Tuan rumah Porseni Eks Karesidenan Banyumas 2016 terpuruk di posisi juru kunci. Posisi ini merupakan untuk kali kedua setelah empat tahun silam. Kurang latihan dan mengesampingkan strategi merupakan penyebab utama dari perolehan kali ini. Keterbatasan sarana dan pra sarana olah raga yang dimiliki juga ikut menyumbangkan hasilnya.
Juara umum sekaligus memboyong piala bergilir yang diraihnya tahun lalu harus hengkang kembali. Kemenag Banyumas kembali berhasil memajang piala kebanggaannya di etalase Kantor. Dengan perolehan terkhir berarti untuk keempat kalinya Banyumas mendominasi Porseni. Cabang unggulan bola voli putra/putri dan olah vokal masih terlalu tangguh untuk ditaklukan lawan.
Sementara itu, gebrakan mengejutkan ditampilkan kontingen Kemenag Purbalingga. Dengan cabang andalannya tenis menja putra putri dan catur semakin meraja. Sedangkan Cilacap hanya mampu mempertahankan cabang bulutangkis yang hanya satu kategori. Berbeda dengan cabang bola voli dan tenis meja yang masing-masing dua kategori.
Kakanwil Kemenag Prov Jateng Ahmadi, berkenan membuka Porseni Kemenag 2016 pada Sabtu (19/3) di Kemenag Cilacap. Ditegaskan dalam sambutannya, bahwa walaupun kegiatan ini adalah informal, tetapi diharapkan bisa menyegarkan. Setelah setahun berkutat dengan pekerjaan, maka melalui Porseni agar bisa meningkatkan semangat dan etos kerja.
Di samping itu, Porseni sebagai forum silaturahmi juga bisa memberikan suasana damai di lingkungan Kemenag. Komunikasi dan koordinasi yang dijalin supaya terus ditingkatkan kualitasnya. Dengan demikian kinerja Kemenag bisa maksimal menuju layanan maksimal.
Hasil kejuaraan
Juara umum Banyumas berhasil menggondol 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Disusul Purbalingga dengan 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Di posisi juru kunci Cilacap hanya mendapat 1 emas, 5 perak dan 1 perunggu.(on)