Sebanyak enam belas peserta terdiri atas Kakankemenag, Kepala madrasah, Kepala KUA, guru, pengawas, penyuluh dan aparatur Kankemenag Kab. Cilacap, Rabu (1/4) di Ruang Rapat Kankemenag Jl. Perwira No. 14 A, mengikuti tes seleksi calon petugas penyerta jamaah haji tahun 2015 di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.
Kepala Seksi penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khumsiatiningsih menegaskan, bahwa tujuan seleksi tersebut adalah untuk menyiapkan para petugas haji yang profesional dalam melayani masyarakat baik manasik maupun layanan umum sehingga para jamaah haji akan bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk.
Sejak dibuka pendaftaran, (17-19/3) terdapat 19 peserta dan hanya enam belas peserta yang berhak mengikuti tes kompetansi setelah verifikasi persyaratan. Satu peserta petugas Nonkloter, 11 peserta calon Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan empat peserta calon Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), nantinya akan disaring masing-masing 4 calon TPHI dan 4 calon TPIHI untuk diajukan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah pada Kamis (2/4). Sesuai kebutuhan di Kabupaten Cilacap yakni dua TPHI dan 2 TPIHI, maka hanya akan ada empat orang yang nantinya ditetapkan oleh Kanwil Kemenag Prov. Jateng sebagai petugas haji dari Kab. Cilacap dan diumumkan pada Senin (6/4).
Secara objektif
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam sambutannya mengatakan, bahwa seluruh peserta tes memiliki peluang dan perlakuan yang sama secara objektif tanpa ada embel-embel kepentingan lain. “Siapapun yang nantinya terpilih sebagai calon petugas haji tahun 2015, merupakan peserta terbaik tahun ini dan bagi yang belum terpilih, agar legawa dan tetap bersyukur karena mendapat pengalaman untuk mengikuti tes seleksi tahun berikutnya”, tegasnya.
Dalam pengawasan tes yang cukup ketat, Kakankemenag Kab. Cilacap juga ikut andil bagian dalam seleksi tes calon petugas haji tahun 2015, hal tersebut didorong oleh permintaan masyarakat dan tokoh agama Kab. Cilacap yang menghendaki agar Kakankemenag bisa mewakili mereka dalam memandu para jamaah calon haji sehingga diharapkan akan bisa membawa ketertiban, kekhusukan dan tumakninah dalam beribadah.(on)