Kebutuhan tenaga operator di dunia pendidikan madrasah tidak bisa dielakkan lagi. Bahkan sekarang bisa dikatakan bahwa operator adalah nafasnya pendidikan madrasah. Hal ini dikarenakan seluruh program pendidikan bersumber pada data Education Management Information System (EMIS) yang dijalankan oleh operator.
Selain itu, operator juga harus mengurus dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan Program keluarga Harapan (PKH). Masih ditambah lagi dengan Sintim Informasi Manajeman Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama (SIMPATIKA).
Adapun tenaga operator madrasah bisa dari tenaga pendidik maupun kependidikan. Di samping mereka harus bekerja mendidik jika seorang pendidik, operator juga harus bekerja dengan seabrek aplikasi. Keadaan ini tentunya menjadikan beban operator sangat berat. Ditambah lagi, ketersediaan jaringan internet yang minim serta sibuknya server di siang hari memaksa mereka bekerja hingga larut malam.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Pendidikan Madrasah Makmur Khaeruddin, mengatakan bahwa operator memiliki fungsi yang sangat penting di madrasah. Seperti apapun baiknya sebuah rencana disusun tanpa dukungan operator maka akan sia-sia. Begitu vitalnya peran operator sehingga hampir seluruh kegiatan pendataan dikerjakan operator.
Kebanyakan madrasah mengandalkan operatornya untuk seluruh data, termasuk data pribadi guru. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) diserahkan seluruhnya kepada operator. Tidak bisa dibayangkan betapa beratnya menjadi seorang operator. Sampai-sampai waktu untuk tidurpun sangat minim.
Walaupun begitu, tugas operator di madrasah selama ini masih dianggap enteng oleh sebagian orang. Padahal, di kala yang lain sedang enak-enaknya menikmati waktu istirahat, oprator masih berkutat dengan pekerjaan. Tidak jarang, operator harus bekerja hingga larut malam.
Hal ini dilakukan karena berbagai faktor sehingga tidak ada pilihan lain. Faktor tersebut seperti sambungan internet maupun kesibukan pada server serta jumlah data yang harus dikumpulkan. Belum lagi masih ditambah lagi oleh pekerjaan pribadi dari para guru.
Karenanya, Kasi Penma berharap agar madrasah bisa lebih memperhatikan operator. Jangan sampai operatornya mogok atau sakit akibat tekanan pekerjaan yang tidak seimbang. Kebijakan kepala madrasah akan sangat membantu meringankan tugas operator khususnya sekaligus meningkatkan layanan pendidikan madrasah itu sendiri pada umumnya.(on)