Banjir yang melanda Desa Mulyasari Kecamatan Majenang salama satu minggu yang lalu belum juga usai. Lamanya musibah tersebut diakibatkan curah hujan yang masih tinggi. Akibatnya, para korban juga harus beridam lama di posko pengunsian yang berada di masjid setempat dan Balai Desa Mulyasari.
Sebagai wujud nyata perhatian para siswa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Majenang Kamis (1/12) memberikan bantuan berupa 200 paket sembako kepada para korban.
Menurut Kepala MAN Majenang, Hamid Alwi, bantuan tersebut dikumpulkan murni dari para siswa dan guru. Para siswa berinisiatif untuk membantu meringankan para korban. Setelah didiskusikan dengan guru, kemudian dilaksanakan penggalangan dana. Para siswa yang tergabung dalam berbagai organisasi mulai OSIS, Kepramukaan, Remaja Masjid, PMR, dan Pecinta Alam saling bahu membahu.
Selain mengumpulkan, para siswa melalui perwakilannya juga berkesempatan mengantarkan langsung bantuan mereka ke Posko bencana. Dengan didampingi oleh guru pembimbing dan kepala madrasah, mereka juga memberikan langsung kepada yang berhak. Hal ini akan sangat berguna bagi para siswa, karena pengalamannya bisa mengarakan menjadi manusia yang berempati.
Tindakan mereka merupakan aksi spontanitas akibat rasa empati mereka terhadap bencana yang melanda di sekitarnya. Sebagai orang tua kedua, dia merasa terharu sekaligus bangga atas tindakan para siswanya.
Di posko bencana, rombongan MAN Majenang disambut oleh Camat Majenang, Octrivianto beserta tim siaga bencana. Camat Majenang menyambut dengan perasaan gembira dan muka yang berbinar-binar. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada para siswa MAN Majenang beserta dewan gurunya. Dia juga mendoakan agar amal perbuatan para siswa mendapat ridla Allah Swt.
“Tidak ada kata lain yang dapat saya sampaikan selain kata terima kasih ayang sebesar-besarnya kepada para siswa MAN Majenang beserta dewan gurunya. Bantuan sembako ini tentu akan sangat bermanfaat untuk membantu meringankan beban mereka yang telah satu minggu berada di tenda-tenda pengungsian. Dan semoga amal baik ini mendapat balasan yang jauh lebih baik, sehingga para siswa kelak bisa menjadi generasi yang cerdas, mandiri dan beraklakul karimah,”tuturnya.
Usai menyerahkan bantuan, para siswa berdoa bersama agar para korban bencana diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah yang menimpa mereka.(on)