Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Senin (15/2) menggelar pelatihan pelaporan kuangan negara bagi pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) di Ruang Rapat. Peserta merupakan pengadministrasi keuangan di KUA berjumlah 25 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kepala Seksi Bimbimangan Masyarakat Islam, Moeh Tongat menegaskan, bahwa KUA harus bisa memaksimalkan penggunaan dana operasional. “Jika ada dana yang tidak terserap berarti ada layanan yang tidak berjalan dengan baik. Seluruh anggaran harus bisa dimaksimalkan. Jangan malas membuat laporan dan jangan takut salah karena semuanya akan dibimbing dalam pembuatan laporan,”katanya.
Dikatakan juga bahwa pengoptimalan dana operasioanal adalah dalam rangka mewujudkan layanan prima. Pelayanan KUA sebagai indikator integritas Kementerian Agama yang langsung dinilai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, KUA harus bisa menjadi leading sector pengumpulan nilai baik dari masyarakat pula. Cermin Kemenag di mata masyarakat adalah layanan di KUA. Karena pelayanan memerlukan dana operasional, maka dana harus digunakan.
Materi
Selama mengikuti bimbingan, peserta dilatih menyusun pelaporan keuangan sesuai standar. Pengelola keuangan Bimas Islam Achmad Muzaki memandu langsung proses penyusunan laporan keuangan. Peserta dibekali contoh pelaporan keuangan terlebih dahulu sebelum mempraktekkannya. Contoh-contoh tersebut berupa pelaporan riil tahun sebelumnya.
Setelah diberikan penjelasan dan disimak langsung oleh peserta, mereka kemudian diberi kemsempatan untuk mempraktekkannya. Menggunakan teknik simulasi penggunaan anggaran, peserta seperti sedang mengerjakan pelaporan sesungguhnya. Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab seputar kendala yang sering dialami.(on)