Sesuai dengan tujuannya, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi pengusaha muslimah dalam peberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. Tentunya hal ini bisa menjadikan amunisi tambahan bagi pemerintah untuk menekan tingginya angka perceraian.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib, Rabu (8/2) saat menerima kunjungan IPEMI di Ruang Kerjanya.
Pihaknya menyambut baik permohonan IPEMI Kabupaten Cilacap yang memintanya menjadi salah satu anggota dewan penasehat. Dengan begitu, pihaknya bisa memberikan masukan sekaligus arahan agar IPEMI bisa lebih memiliki arti terhadap kelangsungan hidup berkeluarga.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka perceraian, khususnya di Kabupaten Cilacap adalah faktor ekonomi. Untuk itu Kakankemenag berharap bisa memasukkan program keluarga sakinah dalam IPEMI. Penanaman pengertian akan pentingnya kelangsungan berkeluarga sebagai wadah ibadah agar menjadi salah satu programnya. Sehingga kegiatan ekonominya akan membawa keberkahan bagi semua.
“Saya merasa gembira sekaligus berharap, IPEMI akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu, kaum ibu tidak harus bekerja sebagai TKI di luar negeri. Karena, bagaimanapaun berpisah dengan pasangan selama bertahun-tahun sangatlah berisiko. Untuk itu, IPEMI agar bisa menanamkan pengertian kepada para ibu akan pentingnya kelangsungan hidup berkeluarga. Sehingga tingkat perceraian bisa ditekan semaksimal mungkin,”katanya.
Sementara itu, ketua IPEMI Kabupaten Cilacap, Nurhayati sangat mengapresiasi saran Kakankemenag. Pihaknya juga menyambut baik dan berharap masukan dari Kakankemenag sebagai pengembangan program.
“Kami sangat berharap Bapak Kepala Kementerian Agama bisa membimbing kamu dalam memberikan kemaslahatan terhadap keluarga. Walaupun faktor ekonomi bukanlah satu-satunya tujuan hidup, tetapi ekonomi sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup berkeluarga. Dan kami juga berkomitmen untuk tidak banyak menuntuk kepada para suami. Karenanya kami mengajak kepada kaum ibu untuk bisa lebih mandiri dan tidak ketergantungan kepada suami,”ungkapnya.(on)