Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-70 memantapkan gerakan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah. Upacara sebagai kegiatan inti, dilanjutkan tasyakuran dengan tema meneguhkan revolusi mental untuk Kementerian Agama yang bersih dan ikhlas melayani merupakan wujud rasa syukur kepada Sang Khalik.
Bergantinya seragam menjadi atas warna putih dan gelap di bagian bawah adalah lambang Kemenag yang bermakna agar Kemenag bisa menegakkan hak adalah hak dan batil adalah batil. Kondisi tersebut diharapkan Kementerian Agama bisa menjadi leading sektor dalam pelayanan terhadap masyarakat. Demikian dikatan Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam acara tasyakuran HAB ke-70, Minggu (3/1) di Aula Kankemenag.
Budaya Kerja
Ditegaskan lebih lanjut bahwa sangat sejalan dengan amanat Presiden dalam kabinet kerja, Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yang telah diluncurkan tahun lalu juga harus bisa menjadi perubah sikap mental aparaturnya. “Tanpa diiringi usaha yang kuat dan sungguh-sungguh untuk merubah pribadi masing-masing, revolusi mental hanya akan menjadi slogan belaka, begitu pula dengan lima nilai budaya kerja. Oleh karena itu mari kita berjamaah menuju revolusi mental melalui lima nilai budaya kerja Kemenag menuju yang terdepan dalam berkinerja,” katanya.
Usaha Kementerian Agama dalam merubah paradigma merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan bersama seluruh aparaturnya. Seperti telah ditegaskan Menag, bahwa nilai-nilai tersebut harus menjadi acuan bersama setiap pegawai di Kemenag, mulai dari atasan hingga bawahan. Reward and punishment dalam menjalankan nilai-nilai tersebut juga harus dilaksankan. Karena nilai-nilai yang dirumuskan, bukanlah yang datang begitu saja, tapi melalui proses bottom up. (on)