Usai pacara hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-71, Kemenag Kabupaten Cilacap menggelar Syukuran di Aula Kankemenag. Selain aparatur, para sesepuh Kemenag juga turut diundang sebagai bentuk penghargaan.
Mewakili sesepuh, Wasimin mantan Kasubbag TU dalam sambutannya mengajak aparatur kemenag untuk bermuhasabah. Dengan menengok ke belakang dan melihat masa kini serta menatap masa depan maka akan dapat menentukan langkah perbaikan.
Menengok ke belakang menurutnya agar tidak terjadi kekeliruan yang sama atau bergerak di tempat yang sama. Melihat masa kini dimaksudkan supaya aparatur mengenali peta kinerjanya untuk menghindari kekeliruan dalam melaksanakan tugas. Sedangkan menatap masa depan dimaksudkan agar aparatur memiliki visi dan misi yang jelas. Dengan demikian sasaran dan pelaksanan menuju cita-cita peningkatan kualitas bisa tercapai.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mughni Labib mengajak aparaturnya agar penghargaan yang dicapai Kemenag bisa digunakan untuk memacu prestasi lebih baik lagi.
“Janganlah suatu penghargaan membuat kita berbangga hati kemudian lupa. Tetapi marilah kita jadikan penghargaan itu sebagai pemacu peningkatan kinerja kita. Pekerjaan rumah kita masih banyak yang perlu dibenahi, terutama terkait pengelolaan aset. Jika dahulu kita mendapat Wajar Tanpa Pengecualian, tahun ini kita turun menjadi Wajar Dengan Pengecualian,”tegasnya.
Diingatkan bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan. Sehingga persoalan yang masih mengganjal agar segera diselesaikan agar tidak menjadi penyakit yang menahun. Sekecil apapun sebuah persoalan, menurutnya jika tidak diselesaikan lama kelamaan bisa menjadi masalah serius. Untuk itu, keberhasilan bisa diperoleh berangkat dari penyelesaian masalah yang kecil.
Diakhir sambutannya, Kakankemenag mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja sama seluruh aparaturnya.(on)