Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2016, Rabu (27/7) dibuka oleh Wakil Bupati Cilacap Ahmad Edi Susanto di Aula BKM Darussalam Cilacap.
Dalam sambutannya, wakil Bupati menegaskan bahwa STQ merupakan kegiatan yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Dengan mendalami isi yang terkandung di dalam al-Qur’an, maka manusia akan bisa menjadi generasi yang Qur’ani. Generasi inilah yang akan mampu menjadi generasi terbaik bangsa yang berkualitas. Karenanya, agar STQ bisa memberikan kontribusi nyata dalam rangka menyukseskan program Bangga Mbangun Desa, para juara harus diberi perhatian yang lebih.
“Tidak cukup penghargaan berupa piala dan uang pembinaan, akan tetapi segala keperluan terkait kegiatan tilawatil Qur’an sudah semestinya didukung oleh pemerintah. Dengan demikian akan timbul semangat dan gairah untuk lebih meningkatkan lagi preatasinya,”tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan ketua panitia yang dibacakan Rom Muhdori dari bagian Kesra, jumlah peserta tahun ini hanya 70 orang. Hal ini menunjukkan menurunnya semangat dalam mengkaji al-Qur’an. Padahal dari delapan cabang yang lombakan dengan kategori putra dan putri, tiap kecamatan terdapat 16 peserta. Jika dihitung dari 24 kecamatan maka jumlah peserta akan mencapai 384.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Bimas Islam Moeh Tongat merasa prihatin. Untuk mengatasinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait. Menurutnya hal pokok dan pertama yang harus dilakukan adalah melalui komunikasi. Setelah dikomunikasikan, maka akan diketahui faktor penyebabnya untuk kemudian dicarikan solusi bersama.(on)