Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke-33 tingkat Kabupaten Cilacap diikuti 277 peserta. Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Cilacap, Samsul Aulia Rahman di Pendopo Wijayakusuma. Usai pembukaan, para peserta dipandu oleh masing-masing official menuju majelis yang terletak di sekitar pendopo kabupaten.
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa, membaca Al Qur’an sangatlah penting. Umat Islam tidak akan mampu memahami isi Al Qur’an tanpa dapat membacanya. Karenanya, pihaknya berharap melalui MTQ Pelajar akan tumbuh generasi yang qur’ani.
“Inti agama Islam terdapat dalam Al Qur’an dan hadits. Sehingga untuk menjadi umat Islam yang sejati harus mampu memahami Al Qur’an terlebih dahulu. Salah satu cara agar dapat memahami adalah dengan membacanya. Karenanya, saya berharap MTQ ini dapat meningkatkan semangat dan kualitas pemahaman Al Qur’an. Melalui pemahaman yang baik maka akan tercipta generasi Islam yang juga lebih baik,”ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, untuk dapat melaksanakan program pembangunan, pemerintah harus didukung oleh seluruh unsur, salah satunya adalah unsur keagamaan. Mengingat Indonesia adalah negara yang agamis, peran agama menjadi sangat strategis dalam mewujudkan pembangunan.
Karenanya pihaknya akan terus mendorong peningkatan kualitas pemahaman agama. Hal ini menurutnya sebagai salah satu wujud usaha pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan.
Sementara itu, Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim mengatakan, pelajar harus diberikan modal ilmu agama yang cukup. Pelajar sangat memerlukan bekal yang memadai agar masa depannya terjamin. Hal pertama dan utama dalam hidup adalah ilmu agama. Modal ilmu agama yang cukup akan membuat generasi penerus bangsa menjadi kuat. Sehingga kedepan akan mampu mengarungi perubahan yang semakin deras dan ganas.(On)