Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw tingkat Kabupaten Cilacap digelar Rabu (19/4) di Pendopo Wijayakusuma Sakti. Peringatan tersebut dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Forkopimda, Sekda dan Kepala SKPD dijajaran Pemkab Cilacap serta dinas instansi vertikal termasuk Kementerian Agama, BUMN BUMD dan undangan lain.
Untuk memberikan pencerahan, panitia menghadirkan KH. Khozin Ali Ma’mur dari Ciamis Jawa Barat. Dalam tauziyahnya disampaikan, bahwa Allah yang memperjalankan hamba Nya, Rosululloh Muhammad dalam perjalanan Isra Miraj untuk menerima perintah salat.
Dia juga menyampaikan hikmah bulan Rajab yang perlu diketahui, yakni menjalankan puasa satu hari saja, dan malam sebelumnya beribadah kepada Allah SWT. Maka barang siapa yang mau menjalanakannya, fadillahnya dijauhkan dari siksa kubur.
Hadirin diajak untuk bisa kita terhindar dari siksa kubur, maka ketika kita melaksanakan salat, agar dilakukan dengan khusyuk/hati dan laksanakan salat lima waktu secara berjamaah.
Ketika seorang muslim mampu menjalankan salat lima waktu secara berjamaah, maka akan memperoleh beberapa keutamaan diantaranya, hidupnya di dunia dijauhkan dari fakir, diselamatkan dari siksa kubur, pada hari kiamat akan diberi kitab catatan selama hidupnya dengan tangan kanan pertanda tiket masuk syurga, dan dapat melewati syiratal mustaqim dengan selamat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Cilacap menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim piatu dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Tholabatul Dhuafa Walyatama desa Pagubungan Kulon Binangun.
Pada kesempatan tersebut dia menyampaikan, peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan setiap tahun, bertujuan untuk menyemarakan syiar Islam secara benar dan utuh, sekaligus untuk meneladani kepribadian, perjuangan dan kepemimpinan Nabi Muhamad SAW, sebagai bekal manusia melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.
Karenanya, lanjut Bupati, dalam setiap memperingati Isra Miraj, hendaknya tidak sekedar larut dalam acara ceremonial saja. Tetapi dituntut untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung didalamnya. Utamanya teladan Nabi Muhamad saw tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran rasul dalam mengemban amanah yang begitu berat.(On)