Kegiatan Diklat Publikasi Penulisan Ilmiah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang, sejak Senin sampai Sabtu, tanggal 13 – 18 September 2021 telah selesai dilaksanakan. Kegiatan penutupan diklat dihadiri oleh Kasubag TU Kankemenag Kabupaten Cilacap , Aziz Muslim didampingi Widyaiswara Ahli Utama BDK Semaran , Gunawan dan Kepala MAN 1 Cilacap Muslimin Winoto, Sabtu ( 18/09)
“Hari ini adalah hari yg menyedihkan bagi kita, karena kita harus berpisah disaat rasa tholabul ‘ilmi sedang memuncak di hati bapak ibu guru semua. Kami berharap, diklat ini bisa menjadi batu loncatan bagi guru, sebagai peserta diklat, untuk mulai cinta menulis dan nantinya dapat mengubah dunia melalui tulisan -tulisan kita”, ungkap Gunawan.
“Jangan pernah berhenti menulis, sediakan 15 menit sehari untuk menulis, sehingga bapak ibu akan jadi penulis hebat, yang bisa menginspirasi banyak orang, bisa mengubah dunia dan tulisan kita akan menjadi jariyah bagi kita semua”. Tambahnya.
Tasrun perwakilan peserta diklat yang bertugas menyampaikan kesan pesan selama diklat menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan diklat yang membawa kemanfaatan.
“Alhamdulilllah, kami bersyukur, karena widyaiswara publikasi ilmiah sangat produktif, komunikatif, aktif, koordinatif , bisa berperan seolah-olah jadi sahabat peserta”. Ungkap Tasrun.
Hal inilah yang dapat menggugah peserta diklat antusias dalam mengikuti diklat dan aktif menulis publikasi ilmiah. Peserta mengharap bimbingan dari widyaiswara tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi tetap berlangsung meski diklat sudah selesai hari ini. Khusus untuk teman sejawat sesama peserta, bapak Tasrun menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga atas kekompakan, keanekaragaman dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan widyaiswara, sehingga rasa persaudaraan terjalin erat diantara sesama peserta.
Kasubag TU Kankemenag Kabupaten Cilacap,Aziz Muslim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa diklat ini sangat signifikan dan strategis untuk pengembangan karir guru, sehingga diharapkan nanti bisa menghantarkan ke puncak karir guru.
“semoga semangat peserta selalu menyala dan tidak pernah padam untuk mengembangkan talent menulis”. Pesan Aziz Muslim.
Aziz Muslim juga berharap agar peserta memulai menulis dari hal-hal sederhana atau kecil. Jika peserta sudah terbiasa berlatih menulis, nantinya akan makin semangat dan produktif menulis. Peserta sebaiknya mengaktualisasikan karya tulisan melalui media offline atau online, baik tulisan sederhana ataupun karya ilmiah.
“Ajarkan cinta menulis untuk anak-anak kita, tularkan ilmu yang didapatkan agar lebih bermanfaat dan tidak hanya berhenti pada peserta diklat saja!”, tambahnya.
Pada akhir sambutannya Kasubbag TU meminta guru dapat menghidupkan website yang ada di madrasah, belajar menulis hal-hal inspiratif dan menjadi duta literasi dilingkungan masing-masing. ( Hasmi Fidiarti)