Kementerian Agama Kabupaten Cilacap
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Tugas dan Fungsi
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Nilai Budaya Kerja
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • LPSE
    • SAPK
    • PUPNS
    • emis kemenag
    • Info Haji
    • Informasi Lowongan
  • Berita
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pengaduan
  • PPID
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Login
Kementerian Agama Kabupaten Cilacap
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Tugas dan Fungsi
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Nilai Budaya Kerja
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • LPSE
    • SAPK
    • PUPNS
    • emis kemenag
    • Info Haji
    • Informasi Lowongan
  • Berita
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pengaduan
  • PPID
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Login
Kementerian Agama Kabupaten Cilacap
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Beranda Profil

PENGARUH LINGKUNGAN

oleh admin
15-Nov-2016
Dalam Kategori Profil
Durasi Membaca: 3 Menit
A A
PENGARUH LINGKUNGAN

Allah berfirman dalam surah At-Taubah (9):119

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”

Ada tiga faktor yang mempengaruhi sikap mental dan kepribadian seseorang.
Pertama, faktor keluarga. Rasulullah Saw bersabda:

 Ù…َامِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. رواه البخارى عن أبى هريرة

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka orang tualah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR Bukhari dari Abi Hurairah)

Kedua, faktor masyarakat atau lingkungan. Rasulullah Saw bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ مَنْ يُخَالِلُ رواه الترمذى والحاكم عن أبى هريرة

“Seseorang berada pada keagamaan temannya, maka lihatlah siapa yang dijadikan temannya.” (HR Tirmizi dan al-Hakim dari Abi Hurairah)

Beberapa penelitian ilmiah telah menemukan bahwa sikap, mental dan kepribadian seseorang sangat dipengaruhi siapa teman dekatnya. Selaras dengan itu, Ali bin Abi Talib berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang selalu berbuat kebajikan, niscaya engkau menjadi salah satu dari mereka, dan jauhilah yang gemar berbuat jahat, niscaya engkau akan terhindar dari akibat kejahatan mereka.”

Ketiga, faktor pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal, pendidikan agama maupun pendidikan keagamaan. Para pakar pendidikan dan psikologi telah sepakat, pengaruh keturunan, pengaruh pendidikan masih kalah kuat dibanding dengan pengaruh pergaulan. Tentang mahalnya arti sebuah lingkungan sebagaimana yang difirmankan Allah, dalam surah Ibrahim (14) : 37

رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡ‍ِٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Do’a ini dipanjatkan Nabi Ibrahim as saat beliau akan meninggalkan isteri dan anaknya, yakni Hajar dan Ismail putra tercintanya, di sebuah lembah yang tandus, kering kerontang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan tanaman, bahkan tidak ada kehidupan. Dari sinilah banyak hikmah yang bisa diteladani, terutama dengan metode pendidikan yang diterapkan Nabi Ibrahim as kepada keluarganya.

Pertama, beliau tidak meninggalkan keluarganya di sembarang tempat. Beliau menempatkannya di dekat Baitullah (rumah Allah). Tentu saja ini bukan suatu kebetulan, melainkan sebagai pertanda: sejak awal, Nabi Ibrahim as ingin mengkondisikan keluarganya untuk dekat dengan Baitullah. Seakan beliau yakin betul betapa tidak mungkin anak dan keluarganya menjadi saleh dan taat, tanpa mengenal Baitullah.
 
Dalam konteks sekarang bisa berupa masjid. Sangat kontras dengan yang terjadi pada anak-anak kita sekarang, mereka lebih suka pergi ke mall daripada ke masjid. Lebih akrab dengan BB daripada al-Qur’an. Hal ini terjadi karena banyak orang tua yang tidak mempertautkan hati anak-anaknya dengan masjid, sehingga Baitullah menjadi tempat yang asing bagi mereka.

Kedua, beliau meminta dalam do’anya, “Agar mereka mendirikan salat.” Ini adalah permohonan yang berorientasi untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebuah permohonan yang tidak ‘Populer’ dan jarang dikumandangkan oleh para orang tua, dan kaum pendidik sekarang. Visi dan Misi dunia pendidikan sekarang lebih dominan material oriented, lebih menitik-beratkan pada kecerdasan intelektual daripada kecerdasan spiritual. Salat yang merupakan simbol keharmonisan hubungan dengan Allah, akan membuahkan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, pada saat ini kurang diperhatikan oleh orang tua.

Ketiga, permohonan berikutnya, “Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka.” Beliau mengharapkan anak turunannya jadi orang-orang yang dicintai masyarakat, dan seseorang itu dicintai karena akhlaknya. Inilah indikasi keberhasilan metode pendidikan, yaitu ketika mampu meluluskan anak-anaknya yang berakhlak mulia. Semakin lama seseorang belajar, seharusnya semakin baik akhlaknya. Semakin tinggi gelar seseorang, seharusnya semakin bermoral. Namun kenyataan di lapangan tidak demikian, betapa mereka bergelar tinggi, justru tidak bermoral, korupsi dan melakukan banyak ked}aliman.

Keempat, Nabi Ibrahim menutup do’anya dengan rezeki material, “Dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan.” Logika kita, akan mengatakan seharusnya permohonan inilah yang mesti didahulukan, mengingat keberadaan keluarganya di lembah yang kering dan tandus. Tetapi kenyataannya yang diminta Nabi Ibrahim as tidak demikian.    

Drs. H. Mughni Labib, M.S.I.

Makalah ini disampaikan pada acara pengajian rutin hari Selasa, (15/11) di Aula Kankemenag Cilacap

Tags: pengaruh, lingkungan, kemenag, cilacap
ShareTweetSend
Artikel Sebelumnya

TUNJANGAN INPASSING GURU PAI MASIH DALAM PROSES VERIFIKASI

Artikel Selanjutnya

KEMENAG TINGKATKAN MUTU WAJARDIKDAS PONDOK PESANTREN

Artikel Terkait

Purnawidya 2022 MTsN 3 Cilacap
Profil

Purnawidya 2022 MTsN 3 Cilacap

oleh admin
21 Mei 2022
0

Humas—Sabtu (21/05/2022) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni melalui sambungan whatssapp mengapresiasi acara Purnawidya dan Anugrah Peserta Didik...

Selanjutnya
Purnawidya 2022 MTsN 3 Cilacap, Hari ini Digelar.

Purnawidya 2022 MTsN 3 Cilacap, Hari ini Digelar.

21 Mei 2022
MTsN 3 Cilacap Siap Pimpin Pemulihan Dan Bergerak Untuk “Merdeka Belajar”

MTsN 3 Cilacap Siap Pimpin Pemulihan Dan Bergerak Untuk “Merdeka Belajar”

13 Mei 2022

Inovasi Agen Perubahan

17 Mar 2022

Daftar nama Agen Perubahan

17 Mar 2022
Artikel Selanjutnya
KEMENAG TINGKATKAN MUTU WAJARDIKDAS PONDOK PESANTREN

KEMENAG TINGKATKAN MUTU WAJARDIKDAS PONDOK PESANTREN

IPERATOR RA IKUTI SOSIALISASI PELPORAN DANA BOP

IPERATOR RA IKUTI SOSIALISASI PELPORAN DANA BOP

PEMKAB CILACAP MENGGELAR APEL KEBHINEKAAN

PEMKAB CILACAP MENGGELAR APEL KEBHINEKAAN

Recommended

  • Berita
  • Informasi Penting
KEARIFAN SEBAGAI SOLUSI KONFLIK

KEARIFAN SEBAGAI SOLUSI KONFLIK

2 Maret 2016
CILACAP HANYA MELOLOSKAN SEORANG PESERTA KE KSM TINGKAT NASIONAL

CILACAP HANYA MELOLOSKAN SEORANG PESERTA KE KSM TINGKAT NASIONAL

27 Juli 2016
Silaturahmi FKUB Kabupaten Banyumas Ke FKUB Kabupaten Cilacap

Silaturahmi FKUB Kabupaten Banyumas Ke FKUB Kabupaten Cilacap

8 Mei 2018
KANWIL KEMENAG JATENG MONITORING BAZNAS CILACAP

KANWIL KEMENAG JATENG MONITORING BAZNAS CILACAP

11 November 2016
SEORANG JAMAAH HAJI MENIGGAL DI MAKKAH

SEORANG JAMAAH HAJI MENIGGAL DI MAKKAH

11 September 2015
  • Macam-macam Najis dan Cara Mensucikannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAKNA KATA AULIYA DALAM SURAH AL MAIDAH AYAT 51

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BIDAH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PROSEDUR NIKAH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riba dalam Perspektif Agama dan Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikuti Kami
Lokasi Kantor
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap

Jl. Perwira No.14A, Cilacap, Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53212

Kontak Kami

Telp : (0282) 534609

Whatsapp : 08112968686

Jam Kerja

Senin - Kamis 07.30 - 16.00

Jum'at            07.30 - 16.30

© 2025 Kementerian Agama Kabupaten Cilacap

Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Profil
  • PPID
  • Login

© 2025 Kementerian Agama Kabupaten Cilacap

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.