Seorang anggota jamaah calon haji Kloter 3 Solo City (SOC) bandara Adisumarmo Solo, Sabtu (29/8) pukul 9.45 WAS meninggal di Madinah. Jamaah asal dusun Rawabagus RT 01 RW 07 Desa Danasri Kecamatan Nusawungu bernama Sunarto bin Wiryantika Karyasentana meninggal di usia 64 tahun.
Peristiwa tersebut terjadi setelah yang bersangkutan tiba di Madinah kemudian langsung dirujuk ke RS Arabia. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kabupaten Cilacap Khumsiatiningsih menjelaskan bahwa menurut informasi Ketua Kloter 3, hasil Certificat of Death (COD) atau surat keterangan kematian dikter Kloter, Sunarto mengalami Koma Hematikum. Lebih lanjut Khumsiatiningsih menuturkan bahwa Sunarto sudah sakit sebelum berangkat haji. Penyakit yang dideritanya adalah gangguan pada paru-paru. “Keluarga sebenarnya sudah mengimbau agar Sunarto menunda keberangkatannya. Namun Sunarto bersikukuh untuk tetap berangkat tahun ini,” katanya.
Sebagai wujud pelayanan prima, Sunarto diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Solo menggunakan ambulan. Setibanya di Solo langsung dirujuk ke rumah sakit Dr Moewardi. Sesuai jadwal keberangkatan, Sunarto seharusnya ikut di Kloter 1, namun karena menunggu dirawat sehingga Sunarto baru bisa diberangkatkan di Kloter 3.
Asuransi
Rombongan Kakankemenag Cilacap melalui Pelaksana tugas Jasmin, Senin (31/8) bertolak menuju rumah almarhum Sarno untuk bertakziyah. Mewakili Kemenag, Jasmin mendoakan agar Sarno mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan, keselamatan dan ketabahan serta rizki yang barokah.
Bagi ahli waris yang ditinggalkan, dapat mengurus dana asuransi sebesar US$ 3.219. Dikatakan oleh Khumsiatiningsih bahwa keluarga dapat mengurus asuransi ke Bank Mega Syariah setelah Ceritificat of Death (COD) dari arab Saudi turun. “Dengan melengkapi surat keterangan ahli waris, diserahkan ke Kementerian Agama dan diteruskan untuk pencairan dana,” ungkapnya.(on)