Kemenag Cilacap Juara Umum Porseni 2019 di IAIN Purwokerto

Kontingen Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap akhirnya berhasil mengatasi musim paceklik juara umum.  Prestasi ini diperoleh pada Porseni IAIN-Kankemenag se Banyumas Raya, Sabtu (28/9) di IAIN Purwokerto.

Ketua kontingen yang sekaligus Kasubbag TU, Jasmin, mengatakan bahwa prestasi tersebut sudah melampaui target tahun ini. Pihaknya tidak muluk-muluk, melihat komposisi atlit dan persiapan yang dilakukan, dia hanya membidik runner up. Ternyata perubahan strategi lagi-lagi berhasil membawa Kemenag Cilacap menjadi juara umum kedua kalinya.

Empat medali emas diraih melalui cabang tenis meja putra dan putri, catur putra serta solo song putri. Sedangkan perak diraih solo song putra dan perunggu lewat catur putri serta badminton. Sementara itu, tim futsal yang biasa meraih emas harus kandas di babak penyisihan melawan IAIN Purwokerto. Sedangkan tim badminton juga terseok-seok melawan tim tangguh Kebumen.

Untuk kali pertama sejak Porseni digelar 2012 lalu, yang semula hanya empat peserta kini menjadi delapan. Pada 2018 peserta menjadi enam kemudian tambah Kemenag Wonosobo serta STAIS Sufyan Tsauri Majenang genap menjadi delapan di 2019.

Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni yang secara langsung mengawal jalannya pertandingan, sempat merasa pesimis atas kekalahan tim futsal oleh IAIN Purwokerto. Ditambah tim bola voli putri yang digulung dengan mudah oleh Kemenag Kebumen di awal kegiatan. Setelah beranjak siang kabar baik mulai muncul dari cabang tenis meja putra dan catur. Sinar kejuaraan kian terang setelah tim tenis meja putri meraih medali emas. Harapan itu menjadi nyata setelah cabang solo song meraih emas dan perak.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada ASN Kankemenag Cilacap yang telah berhasil menjadi juara umum. Hal ini tidak akan bisa kita raih tanpa semangat dan perjuangan serta dukungan dari semua unsur. Kejuaraan ini bukanlah tujuan kita, tetapi kegiatan silaturahmi dalam olahraga tanpa kejuaraan akan terasa hampa. Agar lebih lengkap kegiatan ibadah kita, mari kita syukuri bersama dengan meningkatkan kualitas kinerja kita yang lebih baik,”Ungkapnya.(On)