Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Ahad (28/8) akan mewisuda seribu santri madrasah diniyah takmiliyah se-Kabupaten Cilacap. Kegiatan rencananya akan digelar di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cilacap, Maryono Mubarok mengatakan bahwa, para santri juga akan didampingi seribu guru madrasah takmiliyah. Untuk menambah rasa kebersamaan diundang pula sebanyak 500 wali santri.
Ditambahkan bahwa even akbar tersebut ditujukan untuk menunjukkan kerja nyata para guru madrasah diniyah. Sesuai dengan tema peringatan 71 tahun kemerdekaan RI ‘Kerja nyata’. Harapannya, ke depan perhatian pemerintah kepada madrasah diniyah takmiliyah juga akan menjadi nyata. Hal ini terkait Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) tentang madrasah takmiliyah yang tak kunjung disahkan menjadi Perda.
Sebagai salah satu pilar program Bangga mbangun desa, sudah seharusnya Perda di bidang Keagamaan ini dimiliki pemerintah kabupaten. Karenanya, pihaknya berusaha meminta keseriusan pemerintah kabupaten dalam hal tersebut.
Sebagai tambahan daya gedor, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib juga akan mengisi ceramah ilmiah. Ceramah ini dimaksudkan agar pemerintah kabupatan khususnya bupati dan para pejabatnya mengerti akan pentingnya madrasah takmiliyah.
Yang harus diketahui oleh pemerintah maupun masyarakat luas adalah pentingnya madrasah diniyah takmiliyah dalam membentengi generasi muda dari ganasnya arus globalisasi. Melalui pendidikan diniyah, para santri dididik ilmu keagamaan secara mendalam untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Endingnya, mereka akan menjelma menjadi generasi yang berakhlakul karimah.(on)