(Cilacap). SIMANTAP ( Sistem Informasi Layanan Satu Atap) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap mencuri perhatian diluar inovasi yang lain yang ada saat pelaksanaan Penilaian Pembangunan Zona Integritas. Sistem aplikasi berbasis android milik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap ini merupakan sistem layanan satu atap yang mempermudah masyarakat dalam menerima layanan. Hal itu disampaiakan Imam Tobroni dalam presentasi pemaparan Desk Evaluasi Penilaian Zona Integritas menuju WBK yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (28/10/2021). Dalam menjawab beberapa pertanyaan dari evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Arif Lukman Hakim Nita, Imam Tobroni menyampaikan bahwa SIMANTAP ini adalah aplikasi yang berbasis Android yang bisa di download di Playstore, dan merupakan jawaban atas perubahan masyarakat saat ini. Transformasi digital yang menuntut sebagai perubahan yang melibatkan teknologi digital dalam prosesnya erat hubungannya dengan konsep paperless. Tujuan akhir transformasi digital tentu saja memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada publik dan menggantikan proses manual yang sekarang sudah ketinggalan zaman, ujar Imam Tobroni saat menjawab pertanyaan Evaluator.
Imam Tobroni menjelaskan, melalui aplikasi SIMANTAP ini masyarakat tidak perlu berdesak-desakan mengambil antrian di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, cukup dari rumah dengan menggunakan android, nomor antrian sudah bisa diperoleh. Masyarakat pengguna layanan bisa datang langsung pada hari yang telah ditentukan di aplikasi. Setelah menerima pelayanan, pengguna layanan bisa mengisi Indeks Kepuasan Konsumen, apakah layanan yang diberikan Kantor Kementerian Agama memuaskan atau tidak. Selain fitur yang sudah disebutkan, para pengguna juga bisa mengirim berbagai aduan dan kritikan terkait layanan melalui fitur live chat SIMANTAP. Dan tentunya dengan digunakan aplikasi SIMANTAP dapat meminimalisir bertemunya pengguna layanan dengan pegawai pemberi layanan. Hingga praktik gratifikasi, pungutan liar bisa dihindari.
Selain digunakan untuk pelayanan publik, SIMANTAP digunakan oleh ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap untuk melakukan absensi kehadiran. Dengan SIMANTAP kemungkinan ASN mengisi daftar hadir dari rumah bisa dihindari, karen absensi kehadiran ini menggunakan GPS yang hanya bisa dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap dalam radius maksimal 300 meter. Tentu hal ini akan meminimalisir ASN yang mangkir kerja atau bolos kerja, karena absensi kehadiran ini bisa dipantau oleh atasan langsung secara real time. Pada kesempatan yang sama, Imam Tobroni menyampaikan beberapa fitur yang ada di SIMANTAP. Antara lain pengguna yang sudah mendownload SIMANTAP bisa melakukan konsultasi layanan, mengunduh materi bimbingan perkawinan, mengisi IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat), mengisi buku tamu, pengajuan cuti pegawai secara online, pembelajaran online Pendidikan Agama Islam dan pendidikan keagamaan dan layanan lain yang terintegrasi dengan aplikasi SIMANTAP. (Humas/ Agsbd)