Sesuai fungsinya, Sistem Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (SIMPENAIS) dikembangkan untuk memudahkan dalam melakukan pendataan sistem penerangan agama Islam yang ada di Indonesia. Mendata lembaga-lembaga secara online dan dapat digunakan untuk menjadi salah satu sumber informasi agama Islam.
Program Ditjen Bimas Islam yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI disambut baik oleh para penyuluh agama Islam di Kabupaten Cilacap. Ketua Pokjaluh Kemenag Cilacap, ‘Aid Mustakim menyambut baik program Simpenais yang digagas Bimas islam. Dia juga berharap System tersebut akan menjadi langkah maju dalam proses kinerja penyuluh.
Hadirnya Simpenais juga diharapkan lebih memudahkan komunikasi penyuluh dalam melaporkan serta mengakses berbagai data keagamaan di daerah kerja masing-masing. Dan terutama memudahkan para penyuluh dalam bekerja, serta terkontrol aktivitasnya.
Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib berharap besar akan manfaat dari Simpenais. Pasalnya, sistem data yang dicakup sangat lengkap. Menurutnya, hal pokok yang menjadi sebuah kemajuan adalah terkontrol dan terarahnya kinerja penyuluh.
Simpenais berisi aplikasi e-kinerja yang didesain untuk memudahkan akses data keagamaan berbasis teknologi informasi (IT). Selain itu, Simpenais juga bisa menjadi media komunikasi antara penyuluh. Simpenais didesain sebagai sarana monitoring akuntabilitas kinerja harian penyuluh. Sistem ini dilengkapi dengan data-data keagamaan berbasis persoalan riil di setiap wilayah yang dientri langsung oleh para penyuluh dengan menggunakan google map (citra satelit).
Dengan demikian, diharapkan setiap masalah bisa didiskusikan bersama pemecahannya. Simpenais juga menyimpan data-data penyuluh by name by address dan bisa terkoneksi langsung dengan para pengambil kebijakan. Dengan begitu, Simpenais bisa menjadi sarana bagi media, masyarakat, untuk mengetahui berbagai hal yang ada di Simpenais ini.(on)