Sebanyak 60 orang guru Madrasah Aliyah (MA) pada Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MA Negeri Kroya, Sabtu-Selasa (7-10/11) mengikuti kegiatan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013.
Kepala MAN Kroya, Muslimin Winoto selaku pelaksana kegiatan menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memantapkan pelaksanaan Kurikulum 2013. Dengan demikian diharapkan di madrasah tidak ada lagi rasa canggung ataupun setengah hati dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Endingnya akan bisa menghasilkan output yang lebih berkualitas.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap mengatakan bahwa perubahan mindset pada kurikulum 2013 harus selaras dengan sejarah tumbuhnya madrasah. Ciri pendidikan karakter melalui pendidikan agama merupakan muatan utama sebagai bekal dasar siswa.
Ilmu pengetahuan tanpa didasari akhlak atau moral yang kuat maka akan membahayakan. Dicontohkan perilaku budaya korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai hasil ilmu tanpa didasari akhlak yang kuat. Karenanya madrasah melalui kurikulum 2013 harus bisa menjadi garda terdepan bangsa dalam membangun karakter.
Administrasi guru
Selama kegiatan, para peserta dipandu dan dilatih langsung oleh Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Semarang. Mereka menyusun administrasi berupa rancangan skenario pembelajaran hingga evaluasi. Indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran bisa dilihat pada administrasi guru. Karenanya administrasi guru menjadi hal pertama sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Setelah berhasil menyusun administrasi, peserta mempraktekan skenario pembelajaran melalui peer teaching. Mengajar dengan media teman sejawat sebagai indikator berhasil tidaknya rancangan pembelajaran yang telah disusun. Indikator kegiatan menyimpulkan bahwa peserta 95% memahami dan menguasai materi. Usai kegiatan, para peserta harus menjadi mentor bagi rekan guru di pangkalan masing-masing.(on)