Berlangsung di Gedung Bulutangkis Indoor Wijayakusuma Cilacap, Jum’at (6/1) aparatur Kementerian Agama Kabupaten Cilacap bersilaturahmi bingkai olahraga dengan aparatur Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Lapas Nusakambangan menerjunkan delapan pasang pemain badminton terbaiknya. Pak Ganang dari Lapas Narkotika selaku koordinator berkesempatan main pertama kalinya. Dia berpasangan dengan Pak Dwi Pur dari Lapas Besi berhadapan dengan Kakankemenag, Mughni Labib yang bertandem dengan Watam.
Dari delapan pasang, Kemenag berhasil menjuarai seluruh pertandingan. Adalah suatu keadaan yang kurang berimbang kekuatannya. Dan akan sangat berbeda saat pertandingan digelar di komplek Lapas. Para sipir sengaja mengerahkan warga binaannya dan hanya beberapa sipir yang ikut bertanding. Kemenagpun harus bermain keras untuk bisa mengimbangi para pemain Lapas.
Terkait makna kegiatan, dikatakan Kakankemenag bahwa even tersebut merupakan kegiatan silaturahmi seperti yang sudah dilaksanakan di tahun sebelumnya. Jika dahulu Kemenag yang bertandang langsung ke Nusakambangan, kali ini giliran Lapas yang bertandang. Mengingat Kemenag tidak memiliki sarana yang memadai, maka pertandingan digelar di Indoor Wijayakusuma.
Diungkapkan lebih lanjut bahwa laga pertandingan silaturahmi tersebut memiliki makna yang sangat penting. Hal ini terkait hubungan kerja sama lintas sektoral, di mana para penyuluh biasa melaksanakan tugas di Lapas. Dan laga tersebut terlaksana juga atas koordinasi para penyuluh.
Di Lapas Nusakambangan terdapat beberapa pesantren hasil kerja sama atau MoU dengan Kementerian Agama. Di antaranya pesantren Tazkiyatun Nufus di Lapas Narkotika, pesantren Tanbihul Ghofilin di Lapas Permisan, pesantren Al-Hijrah di Lapas Besi, pesantren Hikmahtul Musibah di Lapas Kembang Kuning, dan Pesantren Daarut Taubah di Lapas Pasir Putih.
Dari silaturahmi tersebut tercipta kondisi dimana terdapat saat-saat bertukar informasi perkembangan kepenyuluhan di Lapas Nusakambangan. Hal-hal yang masih menjadi kendala bisa dikomunikasikan lebih dekat. Untuk selanjutnya dicari solusinya sebagai perbaikan layanan kepenyuluhan terhadap warga binaan Lapas Nusakambangan. Hal-hal baik agar ditingkatkan dan informasi perkembangan terus dikomunikasikan agar lebih dekat melayani umat.(on)