Wawasan atau cara pandang manusia akan sangat mempengaruhi sifat atau tindakan yang akan diperbuat. Begitu pula kaitannya pandangan terhadap agama Islam sebagai agama yang diturunkan untuk seluruh alam.
Di dalam agama Islam kedudukan manusia semua sama, tidak membedakan suku, agama, kekayaan, jabatan dan lainnya. Yang jelas dibedakan adalah tingkat amal kebaikan manusia itu sendiri. Semakin baik amal seseorang maka akan semakin tinggi pula derajatnya. Dan ukuran kebaikan itu sendiri, manusia hanya mengetahui tanda-tandanya saja. Kebaikan yang hakiki hanya milik Allah Swt.
Islam mengajarkan kasih sayang terhadap sesama, tidak hanya kepada manusia, tetapi kepada seluruh isi alam semesta. Islam mengatur umatnya agar memiliki arah dan tujuan hidup yang baik. Islam tidak memebenarkan manusia membenci, mencaci, merendahkan, menyalahkan, menuduh atau bahkan membunuh.
Merebaknya golongan yang memahami Islam secara keras akhir-akhir ini harus disikapi dengan bijaksana. Pemerintah tidak akan bisa bertindak apa-apa tanpa dukungan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat. Karenanya, penguatan wawasan Islam rahmatan lil alamin menjadi sebuah kebutuhan yang penting.
Pemerintah dalam hal ini melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, (23/2) menggelar Sosialisasi Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil Alamin bagi pelajar SMA dan SMK.
Menurut Kakankemenag Kab Cilacap, Mughni Labib, pelajar SMA dan SMK merupakan sasaran utama karena usia mereka sedang kuat-kuatnya mencari jati diri. Minimnya jumlah jam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) supaya bisa di atasi melalui kegiatan sosialisasi. Haranpannya, sosialisasi bisa menambah sekaligus menguatkan pemahaman para siswa tentang Islam yang sesungguhnya.
“Generasi muda merupakan sasaran utama penganut radikalis. Bukan agamannya, tetapi sifat atau perilaku mereka yang radikal. Dan perilaku radikal tidak hanya terjadi pada umat Islam, tetapi pada juga pada umat-umat lainnya. Umat Islam yang radikal karena pemahaman mereka yang hanya sepintas dan sebagian saja. Sehingga tidak mengena pada inti ajaran Islam yang sebenarnya,”tegasnya.
Lebih lanjut, Kakankemenag mangajak generasi muda untuk memahami agama Islam secara menyeluruh. Dengan demikian mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh kaum yang radikal. Sehingga tujuan Islam yakni kedamaian, kenyamanan dan ketenteraman bisa terwujud. Secara otomatis, radikalisme bisa dieliminasi bahkan dihilangkan.(on)