Dalam rangka memperingati 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memeriahkannya, Rabu (10/9) Kemenag menerjunkan para pegawai pada beberapa even pertandingan olah raga.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mughni Labib mengatakan bahwa sebagai warga negara sudah sepantasnya memperingati hari kemerdekaannya. Menurutnya, acara peringatan merupakan salah satu cara mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya atas berkat rahmat Allah Swt, bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya.
“Dan saya sendiri pun harus ikut andil di dalamnya. Walaupun secara usia saya sudah tidak muda lagi, tapi kan saya masih punya semangat dan tekad untuk berjuang. Dan salah satunya akan saya buktikan dalam pertandingan badminton yang merupakan olahraga favorit saya,”ujarnya.
Terdapat enam cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni Badminton, Tenis meja, Futsal, Catur beregu, Egrang perorangan dan Bakiak beregu. Kemenag Cilacap menerjukan sebanyak 43 atlet terbaiknya. Dari pertandingan badminton, Kemenag Cilacap dengan salah satu pemainnya adalah Kakankemenag, menyerah langsung dibabak penyisihan. Mereka bertemu tim tangguh Polres Cilacap yang menerjunkan atlet muda berbakat yang sangat enerjik.
Sementara itu, tim catur Kemenag hanya mampu meraih posisi ke sebelas. Tim Bakiak berada di posisi tiga. Tim Egrang yang sejak start langsung memimpin jauh dan memiliki peluang, ternyata Ahmad Muntako sempat terperosok dan jatuh. Dia mengalami cidera, sehingga tertinggal dari lawannya.
Tim Badminton Kemenag yang dipandegadi Agus Rubianto dkk, hanya mampu merebut posisi ketiga. Padahal sebelumnya berhasil menundukkan tim tangguh Pertamina yang selalu langganan ke babak final. Sementara itu, tim futsal Kemenag juga mengalami kekalahan dari tim DCKTR Cilacap. Hal ini di luar prediksi setelah mengalahkan tim PDAM Cilacap, ternyata gebrakan datang dari tim lain.
Atas hasil yang kurang memuaskan, Kakankemenag tetap mengapresiasi keikutsertaan para pegawai. “Itulah yang namanya permainan, kalau kita tidak memainkan dengan baik ya kita yang dimainkan orang lain. Saat bertanding setiap tim harus siap kalah, jangan siap menang saja. Yang utama adalah usaha maksimal, setelah itu tawakal. Harapannya, di tahun depan Kemenag bisa tampail lebih baik lagi,”pungkasnya.(on)