Kegiatan penulisan ijazah pada satuan pendidikan dasar dan menengah hingga kini masih dilaksanakan menggunakan tulisan tangan. Hal yang harus diperhatikan oleh para penulis ijazah adalah konsentrasi ketelitian yang tinggi.
Tidak adanya ijazah cadangan mengharuskan penulisan ijazah terhindar dari kekeliruan. Untuk itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, melalui Kasi Penma, Makmur Khaeruddin mewanti-wati para kepala madrasah. Himbauan penekanan akan ketelitian diberikan dengan tegas dan jelas. Tujuannya agar tidak terjadi error sehingga tidak menghambat layanan kepada siswa.
“Bapak ibu kepala madrasah harus menyiapkan surat keputusan (SK) tentang penulisan ijazah. Dengan SK, saya berharap guru yang ditunjuk menulis akan bertanggung jawab secara penuh. Jangan memaksakan diri kalau keadaan lelah atau mengantuk. Selain tulisan bagus, hal terpenting adalah tidak boleh melakukan kesalahan dalam penulisan. Karena tidak disediakan ijazah cadangan, sehingga kalau sampai salah, maka urusannya akan lama. Dan ini akan merugikan siswa,”katanya.
Di samping penulisan, sebelum penulisan dilaksanakan, ijazah juga harus diteliti nomor seri. Nomor seri ini juga sangat penting terkait keaslian ijazah manakala terjadi hilang atau pemalsuan. Ijazah yang tidak ada nomor seri maka dianggap rusak dan akan langsung diganti dalam waktu paling cepat satu minggu.
Pentingya Ijazah
Bagi para siswa, ijazah merupakan hal yang paling dinanti usai menyelesaikan studinya. Sebagai persyaratan untuk melanjutkan studi di jenjang berikutnya membuatnya ijazah sangat penting. Terlebih bagi mereka yang akan melamar pekerjaan yang menggunakan syarat ijazah bahkan standar nilai.
Karenanya ijazah harus segera diberikan sebagai pemenuhan hak tertinggi kepada siswa. Dengan begitu, mereka tidak akan terhambat, baik yang hendak melanjutkan sekolah maupun yang akan bekerja.(On)