Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Mohamad Saidun, berharap BWI Kabupaten Cilacap akan mampu menjadi solusi berbagai persoalan agama. Salah satunya adalah belum berdayanya potensi wakaf yang saat ini masih banyak tidak produktif.
Hal tersebut disampaikan usai melantik pengurus BWI Kabupaten Cilacap masa khidmat 2016 – 2019 di Pendopo Wijayakusuma Cakti Kabupaten Cilacap.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dari puluhan ribu tanah wakaf di Jawa Tengah belum diberdayakan secara maksimal. Untuk itu, dia berharap bagaimana wakaf tidak hanya berkutat kepada tanah kosong saja. Namun akan lebih meningkat kepada wakaf berupa uang. Melalui wakaf uang, makan akan lebih mudah untuk memberdayakan ekonomi umat.
Sebagai jawaban, BWI harus terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Sehingga peran tanah wakaf bisa terus berkembang. Dan apa yang menjadi tujuan utama orang yang berwakaf bisa terwujud dengan baik.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji juga mengucapkan selamat atas resminya kepengurusan BWI Kabupaten Cilacap.
“Saya ucapkan selamat kepada pengurus BWI Kabupaten Cilacap yang baru saja dikukuhkan. Semoga pengurus BWI Kabupaten Cilacap bisa bekerja secara profesional dan amanah sehingga berkah,”tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Cilacap berkomitmen untuk mendukung kinerja BWI dengan menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tujuannya untuk mengadakan pensertifikatan tanah wakaf secara geratis. Hal ini untuk mengatasi berbagai persoalan tanah wakaf, misalnya dari gugatan ahli waris.
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Cilacap, Jamun sebagai Ketua BWI Kabupaten Cilacap berkomitmen untuk bisa mengemban amanah dengan baik. Menurutnya, menjadi pengurus BWI terlebih sebagai ketua memiliki beban yang tidak ringan. Banyak persoalan tanah wakaf yang menanti untuk diselesaikan.(On)