Sebanyak 709 calon jamaah haji asal Kabupaten Cilacap telah berangkat menuju ke tanah suci. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (Kloter), yakni Kloter 13 sebanyak 354 jamaah dan Kloter 14 berjumlah 355 jamaah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib mengatakan bahwa walaupun keberangkatan dipercepat seluruh jamaah bisa menyesuaikan. Semuanya diangkut menggunakan enam belas bus. Delapan bus Kloter 13 dan delapan bus lainnya Kloter 14.
“Dari delapan titik keberangkatan, terdapat satu titik yang berubah. Yakni titik yang semula berada di halaman Masjid Agung Daarussalam dipindah menjadi di halaman Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Gumilir Cilacap. Hal ini untuk mempersingkat jarak tempuh sehingga bisa mengejar waktu shalat Jum’at di Masjid Baiturrahman Tambak, Banyumas,”katanya.
Satu jam lebih cepat
Perjalanan Kloter 13 dan Kloter 14 ternyata satu jam lebih cepat. Misalnya, Kloter 13 diprediksi tiba di Restauran Ambarketawang pada pukul 17.00, ternyata baru pukul 15.50 sudah sampai. Hal ini disebabkan jalur Deandels dari Kabupaten Kebumen menuju Wates sudah diperbaiki. Forriders dari Polres Cilacap mengambil jalur tersebut untuk menghindari lalulintas padat. Di samping itu, jalur yang sudah diperlebar sebagian dan mulusnya jalan membuat waktu tempuh lebih cepat.
Dari pengalaman ini, pihak panitia pemberangkatan Kabupaten Cilacap menuju Embarkasi dan sebaliknya bisa mempercepat jadwal selanjutnya. Akan tetapi, khusus untuk Kloter 53 yang akan diberangkatkan pada (28/8) mendatang, jadwal tetap tidak berubah. Di samping sudah diketahui seluruh jamaah, perubahan akan membuat kekurangnyamanan jamaah. Sehingga, perubahan dimungkinkan pada musim pemulangan dan musim haji tahun berikutnya.(on)