Madrasah merupakan gerbang menuju keberhasilan penguasaan ilmu dan teknologi. Selain itu, madrasah juga sebagai wahana penempaan mental generasi penerus bangsa Islami. Perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi sikap mental Islami akan dapat menghasilkan generasi bangsa yang tidak hanya handal, tetapi juga berkarakter.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun, Kamis (25/1) pada acara lepas sambut Kepala MTsN 4 Cilacap di Kesugihan.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, era globalisasi semakin canggih ditandai penyebaran informasi sangat cepat diperlukan kemampuan ilmu dan teknologi yang mumpuni. Siapa yang mampu menguasai informasi, dialah yang akan berhasil. Karenanya dia meminta para pengelola madrasah agar mampu menciptakan ide-ide kreatif baru.
“Di sinilah salah satu esensi mutasi, yaitu sebagai pemacu semangat agar muncul pemikiran yang lebih segar menuju terbentuknya kreatifitas. Sehingga nantinya akan menghasilkan atmosfir yang kondusif dalam dunia pendidikan. Dengan begitu, seluruh siswa bisa terdorong semangat belajarnya. Dengan semangat apapun akan bisa dilakukan, dan sebaliknya tanpa semangat apapun tidak akan bisa,”Katanya.
Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan namun tidak mengesampingkan kearifan lokal menjadi tugas para pendidik. Julukan guru profesional yang telah diraih harus dibuktikan dengan prestasi.
Di Kabupaten Cilacap, madrasah tsanawiyah beberapa tahun terakhir mampu mengungguli sekolah pada kancah olimpiade sains. Prestasi yang diraih tidak lepas dari kreatifitas dan kerja keras. Dia berharap bekal pendidikan agama menjadikan kerja keras tidak akan menjadikan karakter yang keras. Namun tetap lembut dan lebih berfungsi sebagai pengendali manusia agar selalu tertib dalam menjalani kehidupan.(On)