Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cilacap meningkatkan jangkauan mustahik hingga pelosok Kabupaten Cilacap. Hal tersebut ditujukan agar keberadaan Baznas sebagai lembaga resmi diketahui masyarakat luas. Selama ini masyarakat kecil hanya mengetahui zakat saat menjelang lebaran saja. Karenanya Ketua Baznas Cilacap, Sutarjo menggencarkan penyaluran zakat hingga pelosok.
Kesadaran berzakat melalui amil yang resmi masih rendah dan disinyalir karena minimnya sosialisasi. Dengan penyaluran zakat sekaligus sosialisasi diharapkan animo masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui Baznas meningkat. Setelah dikenal melalui program-programnya, Baznas akan berusaha keras meningkatkan pendapatan di seluruh instansi. Potensi zakat terutama dari tunjangan profesi guru sangat besar dan semestinya bisa ditunaikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pentasarupan
Kegiatan penyaluran zakat dari Baznas Cilacap hingga akhir November 2015 tercatat sebesar Rp. 58.435.000,-. Masuk kategori zakat produktif sebesar Rp 23.835.000,- meliputi empat item berupa modal kerja, modal usaha, dan dua modal pendidikan. Zakat produktif diberikan berupa peralatan kerja 45 buah Godam pemecah batu di daerah Karangjengkol Kecamatan Kesugihan. Modal usaka kuliner di Kecamatan Maos dan peternakan ayam di Kecamatan Kesugihan. Sedangkan modal untuk pendidikan di Kecamatan Kawunganten dan Kampunglaut.
Zakat konsumsi terdiri atas lima item yakni untuk anak yatim, fakir miskin, ibnu sabil dan keagamaan sebesar Rp 34.600.000,-. Penyerahan zakat konsumsi meliputi wilayah Majenang, Kesugihan, Kroya, Nusawungu, Maos, Jeruklegi, Cilacap Utara, Tengah serta Cilacap Selatan.(on)