Wakil ketua koperasi Ikhlas, Amar Solehan, Senin (23/1) mendadak menerima panggilan telepon dari pengelola Gedung Graha Pemuda. Pihak pengelola menyampaikan kabar bahwa tempat tersebut akan digunakan oleh Sekretariat Daerah. Karenanya, pihak pengelola membatalkan perjanjian penggunaan gedung dengan koperasi Ikhlas.
Dia menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, pengurus koperasi Ikhlas sudah memesan jauh-jauh sebelumnya, yakni H minus 30. Selain itu, koperasi juga sudah mengeluarkan biaya akomodasi selain untuk sewa gedung.
Tak ayal, pembalatan yang mendadak dan sudah sangat mepet membuat pengurus sedikit kelimpungan. Sesuai jadwal, RAT akan digelar pada Kamis (26/1) mendatang. Ini berarti pelaksanaan kurang tiga hari. Setelah berkomunikasi dengan para pengelola gedung di Cilacap, ternyata nasib baik masih didapat pengurus.
Walaupun tempatnya tidak senyaman dan sebesar gedung Graha Pemuda, yang penting masih mendapatkan tempat. Sehingga panitia tidak harus direpotkan lagi dengan manggati jadwal kegiatan. Tempat tersebut adalah Gedung BKM Daarussalam Cilacap sebagai tempat alternatif terakhir.
Menurut keterangan, pihak Setda akan menggelar debat calon bupati dan wakil bupati pada (30/1). Secara otomatis acara Cilacap Ekspo yang sedianya digelar pada (28/1) juga maju. Karenanya, pengelola tidak bisa menolak Setda. Walaupun gedung tersebut dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), akan tetapi secara garis pemerintahan berada di bawah Setda. Atas pertimbangan tingkat kepentingan bagi masyarakat dan garis kepemerintahan ini, DPPKAD membatalkan pihak dari luar, yakni KPRI Ikhlas Kankemenag Cilacap.(on)