Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Cilacap Kamis (31/3) menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) II Griya Patra Cilacap. Musda dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib.
Musda II IGRA mengangkat tema “Peran IGRA dalam meningkatkan mutu pendidikan usia dini di Raudlatul Athfal menuju pembentukan karakter bangsa.” Dikatakan Ketua Panitia, Nurkhasanah, bahwa Musda II diikuti oleh 322 peserta perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IGRA se-Kabupaten Cilacap. Dilaporkan pula bahwa tujuan penyelenggaraan Musda ini sebagai ajang silaturahmi Kepala dan guru RA se-Kabupaten Cilacap dan sebagai evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban pengurus, serta pemilihan ketua umum periode 2015-2020.
Ka Kankemenag dalam sambutannya mengucapkan bangga dan banyak terima kasih atas dedikasinya kepada guru-guru RA dan pengurus IGRA Kabupaten Cilacap yang telah demisioner. Terkait kinerja, pengurus yang baru diminta memiliki niat Ikhlas Beramal sebagai modal utama dalam melaksanakan tugas sekaligus sebagai bekal hidup di dunia hingga akhirat.
“Mewakili pemerintah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa berbuat banyak untuk IGRA terutama terkait sarana dan prasarana. Hal ini dibuktikan dari total 161 RA yang ada seluruhnya swasta. Karenanya sekali lagi saya merasa bangga kepada guru-guru RA. Dengan biaya dan pendapatan yang minim ternyata tidak mengurangi semangat untuk membangun bangsa ini. Kami melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag berkomitmen akan terus berusaha untuk meningkatkan penyaluran zakat kepada guru-guru RA. Karenanya do’akan agar seluruh aparatur di Kemenag rajin menunaikan zakatnya,”ungkapnya.
Para pengurus yang baru juga diharapkan lebih berdedikasi dalam bekerja untuk kemajuan organisasi. Pengalaman yang didapat supaya dijadikan guru menuju keberhasilan pada periode mendatang. Kepentingan pribadi dan golongan agar dipisahkan dengan segala sesuatu yang terkait kepentingan organisasi. Sebuah organisasi akan maju bila koordinasi dan silaturahmi pengurusnya solid. IGRA sebagai wahana silaturahmi supaya dimanfaatkan secara maksimal dengan penuh semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Pimpingan baru
Nurkhasanah secara aklamasi, kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Cilacap masa bakti 2015-2020. Keberlangsungan Nurkhasanah sudah bisa dirasa.
Kepemimpinan Nurkhasanah pada periode pertama 2010-2015, cukup sukses. Hal tersebut tidak lepas dari sepak terjangnya yang lincah dan dinamis. Indikasi ini jelas terlihat pada keberhasilan program kerja yang telah terlaksana. Berbagai kemajuan dan perkembangan organisasi yang diraihnya telah mengantarkannya kembali ke pucuk pimpinan. Yang paling jelas terlihat yakni pada kerja sama lintas sektor dengan pemerintah Kabupaten Cilacap. “Sebenarnya terpilihnya saya bukanlah yang saya inginkan, tetapi apa hendak dikata. Amanah ini harus dijunjung tinggi dan semoga saya bisa ikhlas dalam mengabdi,”pungkasnya. (on)