Para petugas pemberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Cilacap 2016 telah siap seratus persen. Mereka terdiri atas unsur pegawai Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Pemkab Cilacap, Dinas Kesehatan dan Polres Cilacap.
Kesiapan petugas dicapai setelah Kemenag menggelar rapat koordinasi pada Senin (8/8) di Ruang Rapat Kankemenag Cilacap Jl Perwira No 14 A.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khumsiatiningsih selaku pemimpin rapat menegaskan agar seluruh petugas bekerja secara maksimal dalam melayani jamaah. “Utamakan kepentingan jamaah. Layani dengan ramah dan penuh senyum. Segera bantu jamaah yang memerlukan pertolongan dan jika memerlukan penanganan medis segera koordinasikan dengan petugas kesehatan. Begitu pula petugas kesehatan juga harus tanggap sasmita.”tuturnya.
Para pegawai Kementerian Agama berperan sebagai petugas bus pendamping ketua regu dan ketua rombongan. Petugas bus akan selalu berkoordinasi terkait penjemputan di masing-masing titik penjemputan. Selain itu, petugas bus juga memastikan jumlah jamaah yang di dalam bus sesuai manifes.
Untuk melayani jamaah resiko tinggi atau risti, Dinas Kesehatan akan menyertakan petugas medis dan satu unit ambulance. Mengingat bahwa kewajiban pemerintah adalah memberangkatkan, sehingga dalam kondisi apapun selama calon jamaah haji tetap nekad berangkat, maka pemerintah wajib melayani. Di sinilah fungsinya ambulance sebagai pengantar jamaah.
Agar para jamaah bisa tepat waktu sampai di asrama haji Donohudan, maka diperlukan pengawalan dari petugas Kepolisian. Polres Cilacap akan mengerahkan empat unit kendaraan pengawal sabagai pengatur laju bus jamaah. Pentingnya pengawalan adalah untuk menyesuaikan jadwal penerbangan yang jika tertunda maka akan mengganggu seluruh sistem penerbangan. Karenanya pengawalan diterapkan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan jamaah.(on)