Dalam rangka memberikan informasi yang cepat, tepat, reliable dan terkini, Kanwil Kemeag Prov Jateng, Rabu-Jumat (25-27/11) menggelar Rakor Sinkronisasi Data 2016 di Hotel Syariah Solo.
Kegiatan diikuti 50 peserta yang terdiri atas para pengelola data pada Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, melalui Kepala Subbagian Informasi dan Humas, Badrus Salam, dalam sambutannya menegaskan, bahwa data merupakan dasar pengambilan keputusan.
Menurutnya, selama ini data masih kurang diperhatikan ole Kementerian Agama, padahal fungsinya sangat penting dalam penyusunan program. Tanpa data, maka lembaga maupun kementerian tidak dapat merencanakan kegiatan. Jika lembaga tersebut bisa menyusun program, sudah barang tentu hasilnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Peran data sebagai dasar perencanaan segala hal harus disusun secara profesional. Untuk itu, siperlukan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Mengumpulkan data jika tidak dimulai sejak awal akan mengalami banyak kesulitan. Sedangkan penyusunan dan pengelompokkan data memerlukan kecerdasan agar data mudah dikenali dan dicari. Bekerja harus diiringi rasa ikhlas agar hasilnyapun optimal. Data harus lengkap dan mencakup seluruh aspek, sehingga penyusunan data harus secara tuntas,”katanya.
Dengan dimilikinya data yang lengkap, up to date, kredibel dan rapi diharapkan kinerja Kementerian Agama khususnya Kanwil Kemenag Prov Jateng bisa makin optimal. Hal ini akan berimbas kepada meningkatnya layanan masyarakat.
Saat ini, Kementerian Agama selain menggalakkan pemberantasan pungli, juga menggalakkan sistem pengelolaan data. Sistem data nantinya harus satu pintu, sehingga seluruh data yang dikumpulkan akan dipusatkan pada satu titik. Hal ini bertujuan untuk menghindari perbedaan informasi data yang bisa mengacaukan program.(on)