Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib Kamis (23/6) di Aula Lapas mewisuda 44 santri Pondok Pesantren Daarut Taubah wa Tarbiyah. Wisuda angkatan tiga ini berasal dari santri kelas satu dan dua. Pesantren tersebut terselenggara atas kerja sama Kemenag dengan Lapas yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara kali ini berlangsung sederhana hanya dihadiri kedua instansi. Ternyata antusiasme santri tidak berkurang bahkan terkesan lebih meriah karena diisi dengan penampilan hadroh para santri.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib menegaskan bahwa siapapun berhak mempelajari ilmu agama. Hal ini sesuai visi dan misi Kementerian Agama dalam bidang pendidikan Islam, yakni memperluas akses pendidikan Islam.
“Siapapun dan dimanapun, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan agama maupun keagamaan, termasuk di dalam Lapas. Dan pendidikan agama juga berlaku untuk seluruh agama, tidak hanya Islam saja. Yang penting ada permintaan, maka kami selalu siap untuk melayani, “katanya.
Keterkaitan dengan peringatan Nuzulul Qur’an, Kakankemenag mengingatkan agar umat Islam harus mengikuti Al Qur’an, bukan al-Qur’an yang mengikuti kehidupan manusia. Untuk itu dibutuhkan pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘alamin sebagai pokok dalam mempelajari Islam yang mengedepankan keseimbangan, toleransi dan dinamis dalam segala bidang kehidupan, sehingga akan menghasilkan insan kamil sebagai dambaan setiap umat manusia
Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di pesantren Lapas, Kemenag menerjunkan empat penyuluh agama PNS dan empat penyuluh agama non PNS. Adapun pembelajaran yang dilaksanakan adalah ilmu Fiqh, Tauhid, baca tulis Al Qur’an atau Tajwid, dan Aqidah Akhlaq. Sedangkan untuk evaluasi diadakan tiap semester dan setelah dua semester, para santri diwajibkan mengikuti ujian akhir.
Kualitas
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Cilacap, Hernowo Sugiastanto menegaskan bahwa hanya dengan ilmu agama, manusia akan mengatahui baik dan buruk. Karenanya pihaknya bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi para warga binaannya.
“Kepala para wisudawan saya ucapkan selamat. Saya berharap nantinya piagam yang diperoleh dan pesantren Darut Taubah wa Takmiliyah bisa berharga di masyarakat. Di samping itu, piagam tersebut juga bisa menjadi bukti di masyarakat, khususnya di dalam keluarganya masing-masing. Untuk itu saya berpesan agar para santri bisa mengaplikasikan ilmu agama yang telah dipelajari. Saya yakin, dengan ilmu agama hidup para santri akan lebih berkah dan lebih baik,” katanya. Usai mewisuda, kedua balah pihak langsung meneken perpanjangan kerja sama pembinaan.(on)