Program Sertifikat Wakaf Nasional, 26 Perwakilan Nadzir Menerima Sertifikat Wakaf

Humas—Dalam rangka pelaksanaan program Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang telah disepakati dalam kerjasama antara Kementerian Agama  dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada 22 Juni 2021, pada hari ini Rabu (27/04/2022) di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Kemenag Cilacap kembali melaksanakan penyerahan 26 sertifikat wakaf kepada 26 nadzir. Penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap dengan didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf serta Kasi Penetapan dan Pendaftaran Tanah Kantor ATR/BPN Cilacap.

Dalam sambutannya, Kasi Penetapan dan Pendaftaran Tanah Kantor ATR/BPN Cilacap, Joko Sutrisno Rijadi, A.Ptnh menyampaikan terima kasih atas terlaksana kegiatan semarak berkah wakaf ramadhan 1443 H yang telah dilaunching oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 26 April 2022. “ Sudah menjadi kewajiban kita untuk menindaklanjuti program yang telah dilaunching oleh Wakil Presiden dan Program sertifikasi tanah ini merupakan amanah dari para wakif yang patut kita junjung dan kita laksanakan”. Sutrisno mengatakan, “ bahwa untuk menjadi wakif itu tidak mudah, sebab nadzir bertanggung jawab mengelola tanah wakaf yang telah diamanatkan oleh wakif”.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H. Imam Tobroni, S.Ag, MM mengungkapkan perasaan  bahagia atas kolaborasi kegiatan antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap dengan Kantor ATR/BPN Cilacap yang diberi nama kegiatan semarak berkah wakaf ramadhan 1443 H/ 2022 M. “Kegiatan ini adalah kelanjutan dari program pusat, yang dibreakdown kedaerah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap dan Kantor ATR/ BPN Cilacap. “Saya merasa bahagia atas kolaborasi kegiatan ini, sebagai bentuk kelanjutan program  dari pusat yang telah dilaunching oleh Wapres RI. Dan Nadzir juga harus memiliki tanggung jawab, mengadminitrasi, mengelola dan mempertanggungjawabkan apakah peruntukannya masih sesuai atau tidak dengan ikrar wakafnya”, imbuh Imam sebelum mengakhiri sambutannya. (Humas/Agusbudi)