Madrasah tsanawiyah (MTs) Elbayan Majenang akan menggelar manasik haji akbar. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (12/11) mendatang.
Dalam rangka koordinasi langsung dan silaturahmi, panitia manasik yang dipandegani oleh Ahmad Muzamil, Selasa (30/8) datang ke Kantor Kemenag Cilacap. Rombongan diterima Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Mughni Labib di ruang kerjanya.
Usai menjelaskan rencana kegiatannya, Muzamil secara langsung memohon agar Kakankemenag berkenan memberikan bimbingan sekaligus berkesempatan menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara tersebut. Dikatakan bahwa rencana kegiatan manasik di tempat dia bertugas merupakan kali pertama. Peserta yang terlibat adalah seluruh siswa kelas tujuh hingga sembilan yang berjumlah 1.200.
Rencana seting tempat kegiatan akan mengambil spot di Alun-alun Kecamatan Majenang dan sekitarnya. Namun, untuk persiapan akan didahului dengan gladi atau pelatihan sebanyak dua kali. Sementara itu, sebagai tempat gladi berada di komplek MTs Elbayan Majenang.
Teknik
Kepala Kankemenag Kabupaten Cilacap memberikan penjelasan teknis prosesi ibadah haji secara mendetail. Menurutnya, walaupun baru latihan, peserta dibuat seperti layaknya jamaah calon haji yang sebenarnya. Disebutkan misalnya, dibentuk pula adanya Ketua regu (Karu), Ketua rombongan (Karom) dan Pembimbing ibadah haji.
Dikarenakan secara umum cara berhaji orang Indonesia adalah Tamattu’ maka disarankan pula agar pelatihan manasik juga secara disesuaikan. Akan tetapi Kakankemenag tidak mempermasalahkan apapun tekniknya karena semuanya boleh. Hanya saja jika disesuaikan dengan umumnya orang Indonesia, maka nantinya peserta akan menjadi familiar.
Dikatakan bahwa ada beberapa keuntungan haji tamattu, yakni jamaah bisa umrah sunnah berkali-kali. Selain tidak mengenakan kain ihram yang terlalu lama, calon haji juga dikenalkan dengan tempat-tempat yang akan digunakan untuk prosesi ibadah haji. Kelemahannya adalah calon haji dikenakan dam atau denda, yakni berkurban satu ekor kambing.(on)