KH R Aliq Islachudin Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Qur’an Cilacap, (12/9) mengajak jamaah shalat ‘Idul Adha di Alun-Alun Cilacap meneladani Nabi Ibrahim as melalui do’a-do’anya.
Do’a-do’anya seperti tercantum dalam Qur’an surah al-Baqarah:126-128, surah as-Syu’ara’:83-86 dan surah Ibrahim:7. Salah satu doa yang jelas diijabah adalah dijadikannya Ka’bah sebagai tempat yang selalu dikunjungi jutaan umat Islam sedunia, terutama saat musim haji.
Puncak ujian terberatnya adalah ketika Allah Swt meminta Nabi Ibrahim menyembelih anaknya. Jiwa sosialnya yang begitu besar baik terhadap keluarga maupun masyarakat agar diteladani sebagai sarana membangun masyarakat. Atas keteladanan dan keihlasannya serta jiwa takwa yang begitu tinggi, maka Allah mengabadikannya dalam sebuah surah di Al Qur’an. Selain itu Nabi Ibrahim as juga dijuluki bapaknya para nabi. Dia tidak hanya nabinya umat Islam tetapi juga umat Nasrani.
Khatib berharap keteladanan Nabi Ibrahim menjadikan masyarakat memiliki jiwa sosial dan ketakwaan yang tinggi. Jiwa tersebut merupakan modal membangun masyarakat. Untuk itu, sebagai salah satu sarana melaksanakan pembangunan, masyarakat diimbau untuk berpartisipasi dalam Pemilukada yang akan digelar para (15/2) 2017 mendatang.
Sementara itu Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengucapkan selamat hari raya Idul adha kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga disampaikannya. Karena atas partisipasi masyarakat dalam menjada keamanan dan ketenteraman, pembangunan bisa berjalan lancar.
Bupati juga mendoakan para jamaah haji yang sedang berada di tanah suci agar diberikan kesehatan keselamatan dan kekuatan agar bisa khusuk dalam beribadah. Mereka juga didoakan bisa memperoleh haji yang mabrur serta bisa kembali ke tanah air dan berkumpul dengan keluarga. Dengan demikian, kemabruran mereka bisa dijadikan modal membangun masyarakat.
Bagi yang tidak sedang berhaji, Bupati mengajak masyarakat agar Hari Raya Idul Adha dijadikan momentum mengasah kepedulian terhadap sesama. “Apapun yang kita miliki, maka tidak berbeda yang dimiliki Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail as. Sehingga harta, kedudukan dan kekuasaan yang kita miliki tidak membuat kita merendahkan orang lain. Karena pada hakekatnya, semua yang kita miliki adalah milik Allah Swt. Kapanpun Allah meminta dan apapun yang diminta kita harus siap memberikannya, seperti Allah meminta Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya.”tuturnya.
Hewan kurban
Kurban tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2016 terdapat 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Kelima ekor sapi masing-masing diberikan oleh Bupati Cilacap, Kementerian Agama, PT. Sumber Segara Prima Daya (PLTU), Ketua DPRD, dan H Subhan Wahyudi. Sedangkan kambing berasal dari Dharma Wanita Kabupaten dua ekor, dan tiga ekor masing-masing dari Muhammad, Margo Adipurwanto dan hamba Allah.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban didahului penyerahan hewan kurban oleh Bupati Cilacap kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib sebagai Ketua Panitia. Sesuai jumlah ketersediaan daging, maka panitia menyiapkan sekitar seribu kupon.(on)