Sebanyak 927 calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Cilacap, Kamis (6/8) mengikuti manasik tahap akhir di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Gumilir Cilacap.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Cilacap, Khumsiatiningsih dalam sambutannya menegaskan, bahwa tujuan manasik tersebut adalah agar calhaj bisa mandiri selama melaksanakan prosesi ibadah haji. Kemandirian tersebut diharapkan bisa menghantarkan calhaj menuju harapan utama, yakni haji mabrur.
Lebih lanjut, Khumsiatiningsih mengatakan, bahwa Kabupaten Cilacap tahun 2015 mendapat urutan Kelompok Terbang (Kloter) 1, 2 dan 3. “Ini jarang adalah kedua kalinya Cilacap mendapat jatah Kloter awal, biasanya Cilacap mendapat Kloter tengah. Artinya panitia membutuhkan tenaga ekstra untuk mempersiapkan secara matang karena akan berangkat pada Kamis (20/8) mendatang,” ungkapnya.
Sebelum pemberangkatan, calhaj rencananya akan dilepas secara resmi oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji pada Rabu (12/8) di Pendopo Kabupaten Cilacap. Ditegaskan pula bahwa, terkait waktu pemberangkatan menuju asrama haji Donohudan, jadwal dan tekniknya segera menyusul. Mengenai calhaj cadangan, dijelaskan bahwa dari total 90 orang calhaj cadangan, terdapat 73 calhaj telah melunasi dan 17 calhaj diantaranya dipastikan berangkat serta sisanya dipastikan berangkat tahun depan.
Pemahaman manasik
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam materinya menitikberatkan pada pemahaman manasik secara bijaksana. Sikap bijaksana dalam pemahman fikih sangat penting peranananya bagi ketengan hati dan pikiran calhaj. Hal tersebut dimaksudkan agar calhaj bisa mendapat kepastian secara syariat atau hukum fikih bahwa ibadah hajinya sah. Berbekal keyakinan tersebut, calhaj diharapkan bisa memiliki rasa tenang dan khusuk beribadah menuju haji mabrur.
Di samping manasik, Kakankemenag juga mengeluarkan imbauan kepada calhaj selama di tanah suci. Jika tersesat, jemaah supaya langsung hubungi call center yang ada di tas, maka petugas segera datang. Jangan menerima bantuan dari orang yang belum dikenal, walapun kelihatannya baik, hal tersebut untuk menghindari tindakan kriminal. Jangan bermain dengan air zam-zam, karena banyak penipuan selain juga dilarang oleh maskapai. Setiap jemaah sudah mendapat jatah air zam-zam secara proporsional. (on)