Berdasarkan hasil rapat, terdapat 251 penyuluh agama PNS dan Non PNS Kabupaten Cilacap siap bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. Secara terperinci, Penyuluh Agama Islam PNS sejumlah 37 dan Non PNS sebanyak 202. Penyuluh Agama Katolik lima orang, Budha lima orang dan Kristen dua orang.
“Acara silaturahmi antara penyuluh agama dengan presiden merupakan hal yang sangat bersejarah. Sehingga para penyuluh harus betul-betul dapat menggunakan momen silaturahmi dengan Presiden Jokowi sebaik mungkin. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kinerja penyuluh sehingga pembangunan bidang agama semakin baik. Dengan tekat kerja keras, maka insya Allah Presiden juga tidak akan menutup mata terhadap kesejahteraan penyuluh. Karenanya usaha kita harus selalu diiringi do’a agar Yang Maha Kuasa memberikan yang terbaik kepada kita.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasubbag Tata Usaha, Jasmin, Kamis (12/4) pada acara Rapat Koordinasi Penyuluh Agama di Musholla Al Ikhlas Kankemenag Kab. Cilacap.
Silaturahmi merupakan kegiatan yang memiliki manfaat strategis untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Karenanya umat manusia dianjurkan untuk menjalin, menguatkan dan mempertahankan hubungan silaturahmi. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari silaturahmi. Salah satunya yakni menyatukan sekaligus menguatkan hubungan sesama manusia agar selalu guyub rukun.
Kerukunan merupakan modal pokok yang sangat mendasar diperlukan untuk dapat melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan. Pembangunan yang paling utama adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, jalur yang paling sesuai ditempuh adalah melalui agama. Agama sebagai satu-satunya pedoman hidup bangsa Indonesia yang diyakini kebenaran dan kesuciannya agar dapat menyelamatkan hidup dari dunia hingga akhirat.
Atas dasar pengertian tersebut, maka rencana Presiden Joko Widodo bertemu dengan para penyuluh agama merupakan langkah yang tepat. Para penyuluh baik yang PNS maupun Non PNS merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk melaksanakan pembangunan di bidang agama. Sehingga acara silaturahmi nantinya diharapkan dapat menghasilkan kebaikan untuk seluruh kepentingan umat.(On)