Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap menggelar Bimbingan Teknis operator, Senin (13/3) di Gedung Griya Patra Pertamina Cilacap.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib berharap besar akan hasil dari kegiatan Bimtek. Menurutnya, selain akan meningkatkan kualitas pendidikan, Bimtek sangat erat kaitannya dengan serapan anggaran di 2017. Kegiatan lembaga akan dikatakan sukses bilamana keberhasilan ditunjang oleh hasil dan pelaporan. Kedua unsur saling berkaitan dan harus dipentingkan pengelolaannya.
Ketua IGRA Kabupaten Cilacap, Nur Hasanah dalam sambutannya mengatakan, bahwa dana BOP bagi RA merupakan penopang yang sangat penting bagi kemajuan RA. Hal ini karena sebagian besar lembaga pendidikan RA berada di desa-desa. Seluruh lembaga berstatus swasta dan hanya mengandalkan uluran tangan dari para wali murid. Karenanya, pihaknya merasa sangat gembira dan bersyukur dengan adanya BOP RA.
“Kami sangat bersyukur sekaligus berterima kasih kepada Kementerian Agama atas program BOP untuk RA. Terlebih tahun ini jumlahnya meningkat hingga 91%. Semoga peningkatan ini akan terus berlangsung tahun berikutnya. Sehingga seluruh siswa RA bisa mendapatkan BOP. Untuk itu, kami bertekat untuk bisa menggunakannya sebaik mungkin dan memaksimalkan fungsinya. Dengan begitu, tidak ada RA yang mengembalikan dana BOP ke kas negara,”tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa jika dahulu RA belum mendapat BOP, pengelola pendidikan RA sangat berharap mendapatkannya. Karenanya, setelah diterima dana tersebut agar bisa difungsikan secara optimal. Tentunya dengan konsekuensi para pengelola dana BOP harus menguasai manajemen BOP dengan baik. Hal ini menurutnya sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang didapat. Dan akan sangat disayangkan bila dana BOP tidak dikelola secara maksimal. Karena itu berarti si penerima kurang bisa mensyukuri nikmat yang diperolehnya.
Para pengelola dana BOP RA Kabupaten Cilacap dipandu langsung oleh pengelola BOP RA Kabupaten. Dengan berbekal kemampuan operasi microsift excel, peserta dengan saksama mengikutinya. Hal terpenting yang tidak bisa diremehkan adalah terkait kewajiban dan larangan. Keduanya menjadi pedoman utama sebelum melangkah untuk menentukan pengalokasian dana.(on)