Menciptakan model pembelajaran yang kreatif, aktif, dan menyenangkan sangat penting bagi seorang guru. Dengan model pembelajaran yang disukai, para siswa akan terdorong semangat untuk belajar. Dengan semangat, serumit apapun materi pembelajaran akan terasa mudah. Di akhir kegiatan pembelajaran, siswapun bisa menguasai materi dengan baik.
Untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu dan teknologi, guru harus berinovasi. Salah satunya dengan menciptakan model pembelajaran yang terkini. Model bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok yang sangat mendesak. Pasalnya, model pembelajaran harus bersaing sangat ketat dengan permainan atau game di HP android yang sangat menarik perhatian anak-anak.
Untuk menjawab tantangan tersebut, sebanyak 35 guru madrasah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Model Pembelajaran 23 s.d 27 Januari 2017 di MTsN Kawunganten.
Selama pendidikan, peserta digembleng oleh tenaga-tenaga handal dari Balai Diklat Keagamaan Semarang. Dalam suasana penuh keceriaan, para widya iswara memfasilitasi mereka. Materi pendidikan mulai dari perubahan mindset, pengenalan model-model pembelajaran hingga kiat-kiat khusus agar menjadi guru yang kreatif dan inovatif.
Sementara itu, di sela-sela materi kebijakan Kemenag pada bidang pendidikan madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib memberikan motivasi dan pencerahan kepada para guru.
Kakankemenag mengatakan, bahwa jika guru belum mampu menciptakan model pembelajaran yang kreatif, aktif dan menyenangkan, agar jangan kemudian menyalahkan siswa karena lebih tertarik pada permainan. Kegiatan pembelajaran juga tidak berbeda dengan kegiatan kita makan sehari-hari. Jika menunya itu-itu saja dan tidak pernah ganti, sehari saja, maka akan hilang selera makan, begitu pula pada pembelajaran.
Guru madrasah harus berinovasi baik menciptakan model, materi, strategi maupun alat peraga dan susana pembelajaran. Kelima unsur tersebut ibarat bumbu dalam masakan. Jadi semuanya harus diramu sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan makanan yang wujudnya menarik, sehat sekaligus enak dimakan.
Begitu pula dalam mendidik, hal penting yang harus dihindari adalah kebiasaan menyalahkan jawaban siswa. Yang harus diketahui bersama, bahwa madrasah atau sekolah bukanlah pengadilan. Dimana seseorang akan ditentukan bersalah atau tidak. Yang ada adalah baik dan belum baik, sesuai atau belum sesuai, tepat atau belum tepat.(on)