Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS secara bahu membahu menggiatkan sosialisasi sadar bahaya Covid-19. Untuk menambah daya gedor, penyuluh yang sekaligus berperan sebagai Duta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cilacap turut mentasarupkan bantuan sembako.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Bimas Islam selaku pelaksana tugas Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Toha mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi tanpa adanya pemberian bantuan daya gedornya kurang. Karenanya pihaknya menggandeng Duta Baznas merupakan langkah yang diharapkan dapat meningkatkan imunitas terbaik.
“Kalau meningkatkan imunitas dengan mengkonsumsi vitamin maupun suplemen saja, itu hanya bersifat sementara. Jika hati dan fikiran tidak tenang dan selalu waswas, maka imunitas akan sulit terbangun. Sehingga kemampuan untuk sembuh dari Covid-19 menjadi berkurang, terutama mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan seperti diabetes dan lainnya” Katanya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, tenaga penyuluh sebagai duta Baznas berjumlah 225 orang merupakan aset penting yang harus mampu dioptimalkan dalam rangka ikut mengatasi pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir.
Dengan bahasa agama, para penyuluh diharapkan mampu memberikan pencerahan akan bahaya Covid-19. Dengan sadarnya warga, mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk menangkal penularan Covid-19. Pihaknya berkeyakinan bahwa kesadaran merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi bahaya pandemi Covid-19 di Indonesia. (on)