Renovasi Masjidil Haram telah usai dan Indonesia adalah negara pertama yang dikembalikan ke kuota normal. Secara otomatis, kuota tersebut dibagi secara proporsional seluruh Indonesia.
Khusus untuk Kabupaten Cilacap, kuota sebelum normal tahun 2017 sekitar 750 orang. Dengan dikembalikannya ke kuota semula, maka terdapat penambahan 20%. Sehingga prediksi jumlah jamaah haji yang bakal berangka tahun 2017 berkisar 900an jamaah.
Jumlah tersebut tidak terpaut jauh dengan jumlah jamaah haji yang berangkat di tahun 2016, yakni 813 jamaah. Banyak atau sedikitnya jumlah jamaah calon haji yang berangkat di suatu daerah tergantung pada banyak atau sedikitnya jumlah masyarakat yang mendaftar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib saat memberikan bimbingan mental pegawai, Selasa (17/1) di Aula Kankemenag.
“Kalau jumlah pendaftar yang masuk kuota tahun ini banyak, maka yang berangkat pun banyak. Begitu juga sebaliknya, jika sedikit ya yang berangkat sedikit. Hal ini karena yang menentukan adalah nomor porsi. Jadi rentang porsi yang masuk di tahun 2017 diambil se Jawa Tengah. Nah di Cilacap ada berapa, ya itu yang berangkat,”katanya.
Terkait kuota normal dijelaskan pula bahwa perubahan juga mempengaruhi prediksi keberangkatan haji. Jika di Kabupaten Cilacap waktu tunggu mencapai 19 tahun, maka tahun depan diprediksi berkurang menjadi sekitar 16 tahun.(on)