Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cilaap, Kamis (1/12) melaksanakan kegiatan peduli korban banjir di Kecamatan Majenang.
Pada kesempatan tersebut, tim BAZNAS Cilacap dikomandani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib selaku Ketua dua. Setibanya di Majenang, Tim kemudian mengunjungi dua titik lokasi banjir, yakni di dusun Mulyadadi dan Bojongjati Desa Mulyasari Kecamatan Majenang.
Titik pentasarupan dilaksanakan secara terpusat di Posko Korban Banjir yang terletak di Balai Desa Mulyasari. Adapun bantuan yang diberikan berupa 10 karung beras, telur ayam empat peti, minyak goreng 20 paket, air mineral 20 dus dan mie instan 20 dus. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Kakankemenag dan diterima langsung oleh Camat Majenang Oktrifianto dengan disaksikan oleh aparat desa setempat.
“Pak Camat kami dari BAZNAS Cilacap merasa ikut prihatin atas bencana banjir yang melanda wilayah panjenengan. Semoga para korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Dan yang tak kalah penting, agar bencana banjir ini segera berakhir. Untuk itulah kami dari BAZNAS datang ke sini untuk ikut meringankan beban penderitaan mareka. Dan kami juga minta doanya agar BAZNAS Cilacap semakin maju dan berkembang sehingga bisa memberikan yang lebih kepada para mustahiknya,”kata Kakankemenag.
Sementara itu, Camat Majenang memberikan apresiasi yang tinggi atas peran serta BAZNAS Cilacap. Dia juga mendoakan untuk kemajuan BAZNAS Cilacap agar kesejahteraan warganya juga ikut meningkat.
“Terima kasih saya sampaikan kepada BAZNAS terutama kepada yang telah menyetorkan zakatnya melalui BAZNAS. Insyaallah bantuan ini sangat bermanfaat dan kami akan memberikan kepada mereka secara proporsional. Di tempat kami alhamdulillah tim siaga bencana telah bertindak cepat dan bertugas dengan baik, termasuk menyampaikan bantuan-bantuan dari para dermawan,”ucapnya.
Usai pentasarupan, tim BAZNAS kemudian mengunjungi dusun Bojongjati yang masih terendam banjir. Kegiatan berakhir setelah beramah tamah dengan para korban yang mengungsi di masjid setempat.(on)