Guru memiliki peluang besar untuk menanam modal bagi kepentingan dunia hingga akhirat. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mughni Labib saat pembinaan 282 guru profesional lulus sertifikasi 2014, Selasa (10/3) di Aula Graha Darussalam Cilacap.
Dalam pemaparannya, Mughni Labib menjabarkan bahwa dengan melaksanakan kegiatan pendidikan, di mana seorang guru berusaha memberikan layanan terbaiknya sebagai pembimbing dan memberi contoh bagi siswa-siswinya dalam mempelajari dan menerapkan ilmu yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran di madrasah.
Di dunia, guru yang baik akan mampu memberikan semangat dan inspirasi para siswa dalam belajar untuk kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari guna meraih tujuan hidupnya. Bilamana seorang siswa merasakan sukses dalam mencapai hidupnya, dan kesuksesan tersebut berasal dari bimbingan dan keteladanan seorang guru, maka nama baik gurunya akan tertanam di hati sanubari para siswanya. Lantaran jasa dan kebaikannya, manakala guru tersebut membutuhkan bantuan orang lain, maka dia tidak akan kesusahan dalam mendapatkannya.
Di akhirat, selama kebaikan dan ilmunya dimanfaatkan oleh para siswanya dan diteruskan dari generasi ke generasi, selama itu pula amal ibadahnya akan terus mengalir dan mengantarkannya ke kehidupan akhirat yang membahagiakan selamanya.
Terus tingkatkan profesionalisme
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Makmur Khaerudin mengatakan bahwa pengumpulan guru-guru bertujuan untuk memberikan pembekalan tentang berbagai aturan dan kebijakan Kementerian Agama terkait hak dan kewajiban mereka atas gelar yang disandangnya sebagai guru profesional. Dari 282 guru lulus sertifikasi 2014, 23 di antaranya merupakan guru yang mengampu mata pelajaran umum, sedang sisanya merupakan guru mata pelajaran agama dan guru kelas.
Menurut UU No. 14 tahun 2005, pasal 8; guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Beberapa hal yang dapat diberikan untuk peningkatan profesionalisme, seorang guru harus selalu berusaha untuk memahami tuntutan standar profesi yang ada, mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi, mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konsiten, dan mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran, tuturnya.(on)