Menjelang peresmian, staf Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Seki Tomoya, Selasa (21/3) berkunjung ke MI Ma’arif NU 11 Bulusari Kecamatan Gandrungmangu Cilacap. Tomoya disambut langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Penma, Makmur Khaeruddin dan Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Cilacap, Munirianto.
Tomoya mengatakan bahwa tujuan kedatangannya adalah untuk meninjau hasil pekerjaan yang telah selesai. Bantuan yang diserahkan merupakan paket berupa tiga ruang kelas baru (RKB), rehab empat ruang kelas dan pengadaan mebelair dengan total nilai lebih dari satu milyar rupiah. Pihak MI Ma’arif Nu 11 Bulusari tinggal menerima beres. Seluruh bantuan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek dilakukan oleh pihak Kedubes.
Pemerintah Jepang yang terkenal dengan kedisiplinannya yang tinggi belum bisa mempercayakan kepada pihak lokal untuk mengerjakan proyek. Begitu pula dalam memberikan bantuan juga harus sesuai kriteria mereka. Menurutnya, sebelum diberikan dalam bentuk paket, pernah dilelang kepada pihak kontraktor lokal. Namun dari beberapa kontraktor yang menawarkan tidak ada satu pun spek yang sesuai.
Sehingga, bantuan Kedubes Jepang melalui dana Grassroots tersebut menjadikan gedung MI Maarif NU 11 Bulusari berkelas negeri jepang. Dengan begitu, baik guru maupun para siswa akan merasa nyaman saat melangsungkan kegiatan pendidikan layaknya di negeri sakura.
Sementara itu, Kasi Penma mengatakan bahwa acara peresmian esok Rabu (22/3) akan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kab Cilacap yang baru, Jamun. Peresmian akan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kakankemenag. Kehadiran Kasi Penma selain untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan, juga sebagai koordinasi kegiatan dengan pihak madrasah dan Ketua PC Maarif Cilacap selaku penyelenggara.(On)