Selasa (10/5) di Aula Kankemenag berlangsung kegiatan rutin pembacaan Tafsir Al-Quran Departemen Agama. Pada kesempatan ini giliran jatuh pada Kasubbag TU, Jasmin.
Pembacaan hari ini sampai pada Surah Al-Hijr ayat 80-87. Pesan yang disampaikan yakni, umat Islam diingatkan akan azab yang telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu. Dicontohkan pada penduduk kota Al-Hijr yang telah mendustakan rasul-rasul.
Walaupun rumah mereka terbuat dari pahatan-pahatan batu di gunung sebagai lambang kekokohan pertahanan, akhirnya mereka pun binasa oleh suara yang mengguntur di pagi hari. Apapun yang telah mereka usahakan tidak sedikitpun dapat menolong.
Di zaman yang sudah makin akhir, umat Islam menghadapi sebuah ujian yakni fitnah di akhir zaman. Salah satu usaha untuk menghadapinya yakni dengan tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadits.
Umat Islam akan selamat bila dalam hidupnya selalu mengikuti petunjuk yang sebenarnya benar. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nuraninya dalam mensikapi seluruh persoalan.
Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT, tidak hanya sekali atau dua kali. Bahkan diulang-ulang hingga puluhan kali. Seperti pada ayat 87, pengulangan disebutkan hingga tujuh kali.
Yang sangat krusial adalah bahwa harta yang dikumpulkan, jabatan, anak dan semuanya akan musnah. Hanya tindakan yang selalu sesuai pedoman hiduplah yang akan bisa menolongnya kelak.
Untuk itu, aparatur Kementerian Agama selalu diingatkan agar tidak meninggalkan pedomannya. Sehingga seluruh aktivitasnya baik di kantor, di rumah maupun di tengah masyarakat berjalan sesuai pedoman.(on)