Salah satu hal yang tidak bisa dianggap remeh bagi orang tua adalah mengetahui IT atau Informasi teknologi. Faktor tersebut sangat penting peranannya untuk mengontrol anak-anaknya.
Pernyataan ini menyeruak saat dialog antar umat beragama, Kamis (19/10) di Aula Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Wanareja.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun menegaskan bahwa, tidak ada manusia yang bisa menghentikan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini karena sudah menjadi fitrah hidup manusia yang selalu berkembang.
“Kewajiban manusia adalah berusaha sehingga Allah akan memberinya hasil. Dan seberapa pun hasilnya yang didapat, itulah yang terbaik dari Allah. Lain halnya jika tanpa usaha, maka jangan berharap Allah akan meberikan hasil. Begitu pula dengan teknolodi informasi yang kita hadapi sekarang. Tidak harus mahir, tetapi paling tidak dengan mempelajari, kita akan mengetahui dan tidak gaptek. Dengan begitu orang tua akan bisa mengatahui aktifitas anak di dunia maya,”ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, dengan melek IT setidaknya orang tua tidak mudah dibohongi oleh anak-anaknya. Oran tua juga lebih memiliki wibawa, walaupun kecanggihannya kalah dengan anak-anaknya. HP yang digunakan bisa dilacak keberadaannya serta aktifitas apa saja yang telah dilakukan. Tentunya, kegiatan tersebut tidak secara terang-terangan seandanya mendapati garak-gerik mencurigakan dari anaknya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cilacap, M Taufik Hidayatulloh lebih mengedepankan dialog. Menurutnya, dialog baik inter maupun antar umat beragama akan membawa keterbukaan. Dengan begitu, tidak ada lagi yang harus ditutup-tutupi.
Begitu pula dalam menangkal gejala radikalisme yang melanda anak-anak muda terutama pelajar. Orang tua selain menjadi penanggung jawab dan pembimbing, dia juga harus bisa menjadi teman terbaik anak-anaknya untuk bisa curhat. Sehingga akan terjalin hubungan yang terbuka antara anak dengan orang tua. Dengan begitu, penularan paham radikalisme bisa ditangkal. (On)