Kegiatan shalat Idul Adha di Alun-alun Kabupaten Cilacap merupakan hajat besar kedua umat Islam tingkat kabupaten setelah shalat Idul Fitri. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Agama selaku leading sektor kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Kamis (9/8) menggelar rapat koordinasi di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Untuk menyukseskan setiap kegiatan PHBI, Kemenag bekerja sama dengan lintas sektoral. Dalam hal ini, lembaga yang terlibat meliputi Bagian Kesra, Yayasan Masjid Agung Darussalam, Polres Cilacap, Satpol PP, Disperkimta dan SMA 1 Cilacap.
Kakankemenag melalui Pelaksana tugas (Plt), Jasmin, dalam sambutannya menegaskan, meskipun shalat Idul Adha merupakan kegiatan rutin tahun, segala sesuatunya harus dipersiapkan sebaik mungkin. Tujuannya agar umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah dapat dilayani dengan baik. Kenyamanan dan keamanan selama ibadah shalat hingga selesai sangat penting. Sehingga pesan yang disampaikan khotib dapat diterima dengan baik.
“Hal pokok yang sangat diperlukan adalah kenyamanan, ketenangan dan keamanan. Dengan terpenuhinya ketiga unsur tersebut paling tidak kita selaku pelayan masyarakat sudah memberikan yang terbaik. Sehingga tujuan utama ibadah dapat tercapai dan hasilnya dapat memberikan efek positif untuk kemajuan umat,”katanya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim, selaku Ketua panitia meminta agar seluruh anggotanya bertugas dengan baik. Yang akan menjadi imam pada shalat Idul Adha sudah tetap, yakni Imam Masjid Agung Darussalam Cilacap, KH Muslihun Azhari. Sedangkan yang akan bertindak sebagai Khotib adalah KH. Ahmad Soim, LC, MH. Dia merupakan pengasuh pondok pesantren Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap.
Sebagaimana biasanya, malam hari menjelang shalat Ied, panitia terlebih dahulu melakukan pembersihan dan pembuatan shaf atau baris. Pihak Kepolisian akan menutup jalan Jenderal Ahmad Yani, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Masjid, Jl. Mataram 1. Arus lalulintas pada jalan-jalan tersebut akan dialihkan kepada jalan-jalan terdekat.(On)