Berlangsung di Ruang Rapat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jumat (27/5) Badan Hisab dan Rukyah Daerah (BHRD) Kabupaten Cilacap menggelar sidang isbat.
Sidang dihadiri beberapa Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad. Hadir pula wakil dari Pengadilan Agama dan Majelis Ulama kabupaten Cilacap. Sidang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib. Kakankemenag menegaskan, agar Jadwal Imsyakiyah mengedepankan Ikhtiyat (penambahan waktu) sebagai toleransi positif bagi sahnya puasa seseorang secara syar’i. Ikhtiyat sangat penting fungsinya mengingat kondisi letak geografis dan topografi Kabupaten Cilacap sangat kompleks.
“Sebenarnya Imsak tidak ada di dalam keterangan atau dasar orang memulai berpuasa, akan tetapi para ulama di Indonesia memiliki pemikiran yang kritis untuk mengantisipasi agar batas waktu berpuasa tidak dilanggar. Maka dari itu, dibuatlah waktu Imsyak yang berarti perhatian bahwa sebentar lagi masuk waktu subuh. Inilah pentingnya ada waktu imsak. Berdasarkan keterangan, waktu imsak yakni saat Nabi Muhammad Saw membaca Al Qur’an sebanyak 50 ayat. Dan bila dikira-kira waktunya berkisar lima sampai sepuluh menit,” ungkapnya.
Dasar Penghitungan
Jadwal Imsakiyah Kabupaten Cilacap tahun 1437H/2016M berdasarkan Data Emphemeris tahun 2016 Waktu Indonesia Barat (WIB). Lintang tempat Markaz Cilacap 7o 43’LS, Bujur tempat Markaz Cilacap 109o 00’ BT dengan Elevasi 200 dpl.
Jadwal tersebut mulai berlaku Senin (6/6) dengan catatan koreksi wilayah untuk Nusawungu, Binangun dan Kroya dikurangi satu menit. Gandrungmangu, Sidareja, Cipari, Cimanggu, Karangpucung, patimuan dan kedungreja ditambah satu menit. Sedangkan daerah majenang dan Wanareja ditambah 1 ½ menit. Khusus untuk wilayah Dayeuhluhur ditambah dua menit. Ditambah tiga menit di dataran tinggi Dayeuhluhur yang meliputi Cilumping, Sumpinghayu dan Kuaagung. Akan tetapi, penambahan tiga menit tidak berlaku untuk waktu subuh.
Ijtima' akhir Sya'ban 1437 H, hari ahad tanggal 5 Juni 2016 jam 10:01:58 WIB, tinggi hilal 40 0' 46″. Ijtima' akhir Ramadhan 1437 H, hari senin tanggal 4 juli 2016 pukul 18:04:09″ WIB, tinggi hilal -010 05' 13″. Terkait penetapan tanggal 1 Ramadhan/Syawal, menunggu pengumuman Pemerintah melalui Menteri Agama.(on)