Kegiatan Haflah Akhirussanah diisi dengan perayaan atau pesta sebagai wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT. Baik siswa maupun pendidik sama-sama melakukan perjuangan selama satu tahun. Karenanya, prestasi sebagai suatu lambang kebaikan perlu disyukuri melalui kegiatan yang positif.
Terkait dengan istilah Haflah Akhirussanah dikatakan, kebanyakan orang pasti akan tertuju pada pendidikan madrasah maupun pondok pesantren. Kegiatan tersebut merupakan salah satu ciri yang membedakan antara sekolah dengan madrasah. Haflah Akhirussanah menekankan pada segala unsur kebaikan yang diraih, yakni prestasi.
Madrasah sebagai pendidikan yang lahir dari kearifan lokal merupakan benteng kokoh kearifan umat Islam. Tidak hanya sekedar diajar, para siswa madrasah dididik menggunakan teknik maupun pendekatan sesuai kearifan lokal. Sehingga lulusan madrasah betul-betul dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kakankemenag Kab. Cilacap, Jamun, Selasa (15/5) pada acara Haflah Akhirussanah di MI Al Ma’arif Bojongsari Kec. Kedungreja.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, di era yang semakin modern dan canggih, ternyata madrasah terus mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan oleh jumlah lembaga pendidikan madrasah yang terus bertambah. Secara kualitas, tidak sedikit madrasah yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan hingga internasional. Kenyataan tersebut menggambarkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat.
Karenanya, pihaknya mengimbau kepada para pengelola madrasah agar terus meningkatkan kompetensinya. Kepercayaan publik yang terus meningkat agar tidak disia-siakan. Semakin berkualitas, maka kepercayaan akan terus menguat dan prestasi juga kian meningkat.
Pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi kemajuan peradaban manusia. Dengan teknologi, maka manusia akan menjadi semakin berguna dalam mengemban amanah sebagai kholifah. Sains merupakan hal yang selalu disebut dalam Al Qur’an sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Dengan dasar tauhid yang kuat, maka sains akan semakin menambah keimanan dan ketakwaan seseorang.
“Dengan memahami sains dan teknologi, maka generasi muda tidak akan mudah tergilas oleh ganasnya globalisasi. Hanya mereka yang buta teknologi yang kan menjadi sasaran empuk beringasnya arus informasi. Penguasaan sains dan teknologi yang memadai akan dapat membentengi generasi muda dari paham-paham yang menyimpang. Tentunya, penguasaan sains dan teknologi terlebih dahulu harus didasari oleh ketauhidan yang kuat. Sehingga penguasaan sains dan teknologi akan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Dan lembaga pendidikan yang dapat melakukan hal ini adalah madrasah,”katanya.