“Guru agama Katolik harus mampu bersaing dan sejajar dengan guru-guru agama lain agar terjadi pemerataan kemampuan dalam pelayanan pendidikan agama”, tegas Kepala Kantor Kementerian Agama melalui Kasubbag Tata Usaha, Jasmin pada acara Orientasi Pemantapan Kurikulum 2013 di Gereja Katolik Santo Stephanus Jl A Yani No 23 Cilacap.
Ditegaskan lebih lanjut bahwa pendidikan karakter yang akhir-akhir ini digembor-gemborkan akan bisa mengatasi krisis moral bangsa harus bisa direalisasikan. Karenanya guru pendidikan agama harus betul-betul menguasai dan mampu menjadi pembawa visi misi pendidikan karakter.
Penyelenggara Katolik Kemenag Cilacap selaku Ketua kegiatan, Yusup Adi Prajoko mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu-Jumat (4-6/11) dan diikuti 40 guru agama Katolik pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan spiritual dalam menjalankan tugas pewartaan. Di samping agar memiliki administrasi, mereka juga harus memiliki kemampuan teknis dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
Materi kegiatan
Selama tiga hari kegiatan, para peserta dibimbing dan dipandu langsung oleh guru senior yang sudah berpengalaman. Peserta dibagi menjadi delapan kelompok kerja yang harus mendiskusikan segala sesuatu yang menjadi tugas kelompoknya. Hal-hal yang belum dipahami menjadi topik pertama sebelum kegiatan lainnya.
Setelah memahami materi, tiap kelompok menyusun administrasi guru seperti program tahunan, program semester hingga rencana pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Perangkat administrasi yang disusun merupakan gambaran dasar praktek pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. (on)